metropolis

Wakil Walikota Depok Tinjau Jalan Dewi Sartika : Banjir Karena Drainase Retak

Selasa, 28 Juni 2022 | 22:40 WIB
TANGANI BANJIR : Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono (tengah) didampingi Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty (kiri) mengecek drainase Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Pancoranmas, Selasa (28/6). ARNET/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Permasalahan banjir yang terjadi di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Pancoranmas, akibat keretakan drainase mesti segera ditangani.


Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, langkah ini harus segera dilakukan agar tidak berdampak ke lingkungan sekitar.


"Memang ada masalah banjir disini (Jalan Dewi Sartika). Ternyata ada drainase yang retak," kata Imam saat mengecek langsung ke lokasi, Selasa (28/6).


Sehingga, kata Imam, harus ada koordinasi yang melibatkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok, serta penanggungjawab proyek underpass.


Dirinya memastikan, upaya penanganan banjir akan merapihkan managemen aliran air, termasuk banjir di Jalan Arif Rahman Hakim dan lingkungan masyarakat sekitar.


"Kita datangkan Dinas SDA Jabar, karena sebuah aliran sekunder kewenangan provinsi. Jadi kita harap bisa diatasi, biar kalau hujan turun tidak meluap," ungkapnya.


Di lokasi yang sama, Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, membenarkan adanya masalah pada drainase, sehingga harus dilakukan perbaikan demi kenyamanan masyarakat.


"Dari hasil pertemuan, disepakati pihak SDA Provinsi Jabar akan memberikan bak kontrol di dua titik," katanya.


Titik pertama, dijelaskannya, sebelum masuk saluran dan titik kedua bak kontrol ke arah Situ Pladen.


Namun ditegaskan Citra, penanganan banjir telah dilakukan pihaknya, seperti crossingan saluran drainase belakang Transmart dan normalisasi.


Tapi Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin terbatas sehingga fungsi penyerapan air juga minim. Sehingga penanganan yang telah dilakukan belum terlihat maksimal.


"Mudah-mudahan permasalahan ini bisa selesai sebelum proyek underpass rampung," tandasnya.


Selain banjir, pembangunan underpass juga memunculkan sejumlah problem. Pengeboran tanah misalnya. Hingga kini belum juga dilakukan. Banyak lembaga yang dilibatkan saat pengeboran seperti PDAM, PLN, Fiber Optik, serta Disrumkim Kota Depok terkait pembebasan lahan.


"Pengeboran ke tanah belum dapat dikerjakan bila semuanya belum terselesaikan. Semoga dengan peninjauan ini, semuanya dapat diselesaikan," kata Imam.

Halaman:

Tags

Terkini