metropolis

Pelaku Open BO di Depok Kena Prank

Sabtu, 23 Juli 2022 | 06:59 WIB
GREBEK : Aparat gabungan bekerjasama dengan sekelompok pemuda ketika melakukan penggrebekan terhadap IW yang diduga akan melakukan prostitusi online di wilayah Pancoranmas, Kamis (21/07) malam. ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM – Sepak terjang perempuan berinisial IW (26) dan temannya yang menjajakan tubuhnya atau yang sekarang dikenal dengan istilah Open Booking Out (BO) melalui aplikasi Michat, berhasil diungkap sekelompok pemuda dan aparat gabungan, di Jalan Tiang Dua, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Kamis (21/7).


Biasanya, IW melayani pria hidung belang di wilayah Pasar Putih, Kecamatan Sawangan. Tanpa sadar, dia sedang diprank atau masuk dalam jebakan sekelompok pemuda yang sudah mengetahui kelakuan IW.


Kepala Seksi Pemerintahan dan Trantib (Kasipemtrantib) Kelurahan Pasir Putih, Komarudin mengungkapkan, penggrebekan dua wanita itu dilakukan unsur gabungan dari Polsek Pancoranmas dan Polsek Sawangan. Dalam melakukan aksi itu, mereka dibantu sekelompok pemuda.


"Diawali laporan dari anggota Komunitas Pemuda Depok Bersatu (KUDA) yang disampaikan kepada anggota Satpol-PP Kecamatan Sawangan bahwa mereka akan melakukan penggerebekan praktik prostitusi dengan cara menjebak menggunakan cepu," ungkapnya kepada Radar Depok, Jumat (22/07).


Komeng -sapaan akrabnya- menerangkan, pihaknya menanggapi positif rencana pemuda tersebut. Kemudian, dia melakukan kordinasi dengan aparat kepolisian setempat.


"Komunitas pemuda tersebut meminta dilakukan pendampingan oleh aparat dari perjalanan proses komunikasi cepu tersebut kepada pelaku Pekerja Seks Komersial (PSK) online itu diawali dari sore hari mereka sudah melakukan chat," terangnya.


Selanjutnya, jelas dia, sekelompok pemuda itu melakukan janji untuk memastikan harga, waktu dan tempat. Awalnya, transaksi akan dilakukan di wilayah Sawangan. Namun, IW merasa tidak nyaman. Akhirnya, IW memutuskan agar tempatnya dipindahkan ke Pitara, Pancoranmas.


"Dengan alasan kalau kita liat dari chatnya itu, di RT 2/1 itu lagi ada masalah bahasanya seperti itu. Kemudian, pihak komunitas ini bertanya gimana kira-kira. Walaupun sudah keluar dari wilayah kita, kita akan tetap melakukan pendampingan dengan berkordiansi di wilayah sana," beber Komeng.


Setelah sampai, ungkap Komeng, pemuda yang berperan sebagai penjebak itu memasuki tempat yang dimaksud IW. Kemudian, pemuda tersebut memberi aba-aba kepada petugas untuk dilakukan penggrebekan.


"Saat dilakukan penggrebekan di kamar belakang itu, didapati pada saat dibuka dipaksa ruangannya oleh aparat itu, si perempuan sudah tidak menggunakan busana dan langsung menutupi badannya dengan handuk," tuturnya.


Setelah masuk dalam jebakan, IW mengelak ketika ditanya pihak kepolisian. Dia beralasan, tidak berniat melakukan hal tersebut. Meski begitu, kasus prostitusi online tersebut telah dilimpahkan ke Polrestro Depok.


"Sudah kita serahkan kepada Polsek Pancoranmas. Malamnya informasi kita dapatkan jam 22.00 didorong ke Polres Depok menurut keterangan Bhabinkamtibmas," tandas Komeng. (ger/ama)


GRAFIS


Tentang :

Halaman:

Tags

Terkini