RADARDEPOK.COM - Kasus Covid-19 mengalami tren kenaikan menyusul munculnya subvarian Omicron baru, khususnya BA.4 dan BA.5. Anggota DPRD Jawa Barat, Rizki Apriwijaya meminta Pemerintah memberi perhatian lebih terhadap penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Tahun ajaran 2022/2023 telah dimulai, di Depok sendiri dimulaiu 18 Juli ini. Mamun, saat adik-adik dan anak-anak kita kembali masuk sekolah di tengah kenaikan kasus Covid-19. Untuk mengantisipasi peningkatan kasus terhadap anak-anak, protokol kesehatan harus semakin dioptimalkan,” kata Rizki Apriwijaya kepada Radar Depok, Minggu (17/07).

Politikus milenial partai Gerindra ini juga mengingatkan, Dinas Pendidikan di tiap-tiap daerah agar lebih banyak turun ke lapangan untuk mengecek sekolah-sekolah di wilayahnya.

“Perlu dilakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Bagaimana sistem pengaturan social distancingnya. Jadi saya kira sistem pemantauan kesehatan siswa dan berbagai aturan yang pendukung pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya harus lebih efektif,” paparnya.

Wakil rakyat dari Dapil Jabar VIII (Kota Depok-Kota Bekasi) inijuga meminta Satgas Penanganan Covid-19 untuk meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T) agar laju kenaikan kasus bisa ditekan semaksimal mungkin. Apalagi dengan adanya prediksi munculnya gelombang baru Corona akibat subvarian BA.4 dan BA.5.

“Di Indonesia juga telah ditemukan subvarian Omicron BA.2.57 yang telah menjangkiti sejumlah negara lainnya. Prosedur 3T tidak boleh kendur, terutama testing termasuk di sekolah-sekolah,” ucap Rizki Apriwiajay. (cky)

Editor : Ricky Juliansyah