RADARDEPOK.COM - Seperti biasa, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berimbas secara langsung terhadap kenaikan harga sejumlah Bahan Pokok (Bakok). Mengingat, pendistribusian Bakok itu menggunakan sarana transportasi yang juga bergantung pada BBM.

Pedagang sembako di Pasar Agung, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Bayu mengungkapkan, ada sejumlah Bakok dilapaknya yang mengalami kenaikan harga. Contohnya, harga cabai yang menyentuh Rp80 ribu per kilogram.

"Kalau barang lainnya masih aman belum ada yang naik," ungkapnya kepada Radar Depok, Selasa (6/9).

Baca Juga : Ini Dia Lutfi Nurhadi, Suami di Depok yang Tega Bakar Istri : Lima Hari Kabur, Terancam Penjara 10 Tahun

Menurut Bayu, kenaikan harga cabai itu telah terjadi sebelum harga BBM naik. Namun dia memprediksi, kenaikan harga itu akan naik lebih tinggi usai harga BBM naik.

"Naik secara bertahap mulai Rp65 ribu, Rp70 ribu, Rp75 ribu terus sekarang udah Rp80 ribu," terangnya.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, beber dia, harga Minyak Goreng (Migor) akan naik dalam waktu dekat ini. Meski demikian, Baya belum mendapatkan keakuratan dari informasi tersebut.

"Minyak goreng mau naik infonya, yang lain belum ada infonya, cabe sih yang udah pasti naik," ungkap Bayu.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrasian (Disdagin) Kota Depok, Sony Hendro Prajoko Panca Putra membeberkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya hanya cabai keriting dan telur yang mengalami kenaikan. Selain dari itu, belum ada bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.

"(Yang mengalami kenaikan harga) Hanya telur dan cabe keriting, sementara hanya berpengaruh kepada harga telur dan cabai keriting," tegasnya. (ger/rd)

Jurnalis : Gerard Soeharly

Editor : Fahmi Akbar