RADARDEPOK.COM, DEPOK – Sebanyak 45 pelatih Pusdiklat Ayodya Pala mengikuti penelitian penciptaan karya tari melalui pendekatan gerak keseharian sebagai stimulus bagi instruktur tari di Sanggar Tari Ayodya Pala untuk menghasilkan karya-karya baru, yang gelar oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pada 22, 29 Juli dan 3 September 2022.
Pimpinan Pusdiklat Ayodya Pala, Baas Cihno Sueko mengatakan, para pelatih Ayodya Pala tersebut merupakan yang sudah terpilih. Kegiatan tersebut adalah kerjasama dengan UNJ Jurusan Tari, guna melatih para pelatih agar kebih professional dan lebih bagus lagi.
“Pelatih Ayodya Pala yang ikut pelatihan tersebut berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan tentunya Kota Depok terbanyak. UNJ melihat kontribusi Ayodya Pala yang luar biasa dalam pengembangan seni, dan itu sudah dibuktikan selama pandemi lalu,” tutur Baas Cihno Sueko kepada Radar Depok.
UNJ lanjut Baas, ingin membantu Ayodya Pala agar lebih maju lagi kualitasnya. Maka yang turun melatih yaitu para pakar tari. Selain melatih tari, mereka juga mengajarkan koreografi hingga cara membentuk tarian baru.
“Kerjasama ini akan berlangsung sampai kurang lebih tiga tahun, dan nantinya bisa diperpanjang lagi. Apa yang diperlukan Ayodya Pala untuk meningkatkan kualitas para penari (siswa) Ayodya Pala,” ucap Baas.
Baas menuturkan, sekarang bagaimana para pelatih siswa Ayodya Pala tersebut bisa membuat karya tari. Karena banyak orang bilang bahwa potensi siswa Ayodya Pala lumayan bagus.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua civitas akademi UNJ,” kata Baas.
Sebelumnya, Pusdiklat Ayodya Pala juga telah bekerjasama dengan Universitas Trilogi Jakarta.
“Saya melihat mempromosikan seni tari dalam berbagai cara satu-satunya melalui akademisi, ternyata akdemisi itu ada yang merapat sendiri ke Ayodya Pala. Mungkin karena program Tri Darma perguruan tinggi yang mengabdi ke masyarakat,” terangnya.
Baas menilai, kampus-kampus sekarang sudah mulai tertarik dengan seni tari. Bila tidak ada halangan, tahun depan Ayodya Pala akan ada kerjasama dengan Universitas Jambi jurusan tari. Program tersebut sudah disetujui dan direncanakan dimulai tahun depan.
“Kami lebih berharap tari itu dapat berkembang di semua lini,” pungkasnya. (gun/**)