RADARDEPOK.COM, DEPOK - Hari raya Idul Adha telah lama berlalu, Dinas Ketahan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok masih terus menggencarkan vaksinasi terhadap hewan yang berpotensi terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, pihaknya masih melangsungkan vaksinasi PMK kepada hewan ternak di Kota Depok. Adapun, totalnya telah mencapai 791 ekor.
"Saat ini, vaskinasi PMK masih berlangsung, totalnya sebanyak 791 ekor hewan yang sudah tervaksin," ungkapnya kepada Radar Depok, Kamis (15/9).
Dia merincikan, total hewan tervaksin itu terdiri dari 585 ekor sapi, 1 ekor kerbau, 166 ekor kambing dan 39 ekor domba yang dibagi dalam dua tahap.
"Proses vaksinnya masih berjalan hingga sekarang, dan salah satu syaratnya adalah hewan harus dalam keadaan sehat untuk diberikan vaskinasi," terang Widyati.
Widyati menjelaskan, pemberian vaksinasi itu masih akan terus berlangsung sampai targetnya tercapai. Sementara ini, pihaknya masih menunggu distribusi vaskin lanjutan.
"Untuk tahap ketiga sudah berjalan, namun datanya belum selesai kita hitung karena perlu melaporkan ke provinsi terlebih dulu," ujarnya.
Menurut dia, dalam waktu dekat ini Kota Depok akan mendapatkan obat bagi hewan yang terkena PMK. Kendati demikian, Widyati belum dapat memastikan angka pastinya.
"Untuk obatnya sudah ada, dan saat ini kita masih menunggu dari provinsi dan kuota untuk Kota Depok belum diketahui," ungkapnya.
Lebih lanjut, Widyati membeberkan, pihaknya telah menargetkan 2.989 ekor hewan di Kota Depok mendapatkan vaskinasi PMK. "Rinciannya sapi 1.155 ekor, kerbau 31 ekor, kambing 805 ekor dan domba 998 ekor," tuturnya.
Selanjutnya, dia meminta, pemilik hewan yang berpotensi terkena PMK untuk tetap menjaga hewan ternak tersebut. Kemudian, tetap mengikuti anjuran dam ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihaknya.
"Karena saat ini PMK itu masih ada dan kami sebagai pemerintah terus berupaya agar hewan memberikan penanganan berupa pemberian vaksin dan obat," tutupnya. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor ; Junior Williandro