metropolis

Sosok Pengawal Ambulans di Depok, Riyan (2-Habis) : Sukarela, Dilema Gunakan Strobo

Sabtu, 17 September 2022 | 08:08 WIB
SIAP : Pengawal Ambulans di Depok, Riyan bersiap mengawal laju ambulan sampai ke tempat tujuan. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

Di sela-sela kesibukannya mencari nafkah untuk keluarga, Riyan menyempatkan diri untuk melakukan pengawalan terhadap ambulans yang terjebak kemacetan. Utamanya, saat melintasi jalan besar di Kota Depok. Meski mendapati sejumlah kendala, dia tidak mendapat seperak rupiah dari aksi kemanusian yang sehari-hari dilakukannya.


Laporan : Gerard Soeharly


RADARDEPOK.COM - Matahari mulai terbenam, sore hari di Depok itu menandakan akan terjadi kemacetan. Banyak orang yang lalu-lalang pergi, ada yang baru pulang kerja atau sekedar menghirup udara segar bersama keluarga.


Berbeda dengan Riyan, sore itu dia memilih menghisap sebatang rokok. Ditemani segelas kopi hitam, Riyan memarkirkan kendaraannya didekat mobil berwarna hitam yang bertuliskan Ambulans.


Rupanya, dia sedang melakukan pengawalan terhadap Ambulans yang akan menjemput pasien di Klinik Bunda Novel (KBN) di wilayah Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas.


"Sekarang lagi mau menjemput pasien dulu bang," terangnya kepada Radar Depok, Kamis (15/09).


Pria yang berprofesi sebagai Ojek Online (Ojol) itu berkali-kali menolak orderan pada hari itu. Riyan sudah berjanji dalam hatinya untuk menyelamatkan nyawa manusia lainnya meskipun, dia tidak mendapatkan upah dari aksi tersebut.


Menurut Riyan, menjadi seorang pengawal Ambulans susah-susah gampang. Misalnya, harus dilengkapi sejumlah atribut seperti rompi atau jaket bertuliskan ‘Patwal Ambulance’.


Yang paling identik, kata dia, memasang strobo atau sirine pada kendaraan. Meski sangat membantu dalam mengurai kemacetan saat mengawal Ambulans. Namun, dia menyadari betapa aksesoris tambahan itu telah melanggar aturan. Tetapi, apa daya dia tetap memasangnya demi menyelamatkan nyawa manusia lainnya.


"Kita sih pakai gak sembarangan juga, kan memang gak boleh sebenernya. Kalau lagi narik sih kita gak pakai, waktu kawal Ambulans juga kita gak pakai kalau gak macet banget," tutur Riyan.


Masih melekat betul diingatan Riyan, kala itu dia pernah kehilangan salah satu saudaranya yang meninggal dunia akibat, terjebak kemacetan di jalan. Menurutnya, banyak pengendara yang belum menyadari keberadaan kendaraan prioritas seperti Ambulans. (Habis)


Editor : Ricky Juliansyah

Tags

Terkini