RADARDEPOK.COM, DEPOK – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Depok, yang merasa belum mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan sosial (Bansos) bisa segera datang ke Kator Pos Indonesia Kota Depok. Senin (17/10), berdasarkan catatan Kator Pos Depok, masih ada 874 KPM yang belum tersalurkan.
Kepala PT Pos Indonesia Cabang Kota Depok, Galang Budi Mulyo mengatakan, sejauh ini ada sebanyak 91.250 KPM di Depok yang menerima BLT BBM dan Bansos, sejak pertengahan September lalu. Total penerimanya di Depok ada 92.124 KPM.
“Sampai saat ini sudah terealisasi 91.251 ribu KPM artinya sudah 99 persen. Berdasarkan instruksi dari Kementerian Sosial (Kemensos), penutupan penyaluran belum ada hingga hari ini (Kemarin),”ujar Galang saat dikonfirmasi Harian Radar Depok, Senin (17/10).
Galang memaparkan, para KPM akan menerima uang senilai Rp300 ribu untuk BLT BBM yang dibagi pada September dan Oktober. Sementara, uang bantuan Bansos atau sembako akan diberikan sebesar Rp200 ribu. Sementara, proses pencairan BLT BBM dan Bansos dilaksanakan dengan mengirimkan surat panggilan ke masing-masing KPM. Nantinya, tim Pos Indonesia akan datang ke RT dan RW secara terjadwal guna memproses dana bantuan para KPM.
“Mereka datang membawa surat panggilan, kartu tanda penduduk (KTP) asli dan Kartu Keluarga (KK). Harus yang bersangkutan langsung tidak boleh diwakilkan,” tambahnya.
Syarat penerima BLT BBM dan Bansos, sambung Galang, hanya perlu terdaftar di web resmi data terpadu kesejahteraaan sosial (DTKS) Kemensos, serta berasal dari keluarga yang kurang mampu. Galang berharap, para KPM yang belum mendapat bantuan tersebut dapat segera mencairkannya di kantor pos terdekat. “Syaratnya sendiri yang penting terdaftar di web DTKS-nya Kementrian Sosial. Itu aja sih, yang jelas dari keluarga kurang mampu,” beber Galang.
Terkait bantuan subsidi upah (BSU), lanjut Galang, sejauh ini dari Kemensos belum ada arahan, atau tidak ada yang disalurkan. Memang, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebut ada pencairan di Kantor Pos Indonesia. “Khusus di Kota Depok tidak ada pencairan BSU,” tandas Galang. (rd/mg10)
Jurnalis : Ashley
Editor : Fahmi Akbar