RADARDEPOK.COM – Belakangan ini warga Depok harus terjebak macet disejumlah ruas jalan. Sebabnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah menggarap sejumlah pekerjaan yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, kemacetan itu dipengaruhi adanya pekerjaan pembangunan atau perbaikan jalan dan penataan trotoar dijalan-jalan besar Kota Depok.
"Saya Imam Budi Hartono, Wakil Walikota Depok ingin meminta maaf kepada warga Kota Depok yang akhir-akhir ini mengalami kemacetan karena di beberapa titik ruas jalan di Kota Depok sedang di lakukan pembangunan," kata dia dalam video yang diterima Radar Depok.
Imam menjelaskan, Pemkot Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah memperbaiki Jalan Raya Akses UI yang selama ini dikeluhkan masyarakat dan Jalan Margonda Raya yang dibangun trotoar selebar 4 meter.
"Jalan Margonda Raya kami akan bangun trotoar dengan lebar empat meter di sesi 3, yaitu dari Juanda sampai lingkaran UI, dan seksi 1 dari Pemda sampai ke pertigaan ramanda," ujarnya.
Titik macet lainnya, sebut dia, berada di Jalan Kartini, Kecamatan Pancoranmas karena adanya pembangunan underpass Dewi Sartika serta Jalan Kartini berikut penataan trotoarnya.
"Setelah itu ditemukan lagi titik kemacetan di Jalan Kartini karena memang ada dibangun underpass dewi sartika dan juga pembangunan Jalan Kartini beserta trotoarnya," tutur Imam.
Selanjutnya, beber Imam, kawasan Grand Depok City (GDC) juga tengah dilakukan perbaikan jembatan dan betonisasi jalan. "Sehingga, menimbulkan kemacetan yang cukup panjang," ujarnya.
Lebih lanjut, lanjut dia, Pemkot Depok akan mengupayakan agar pekerjaan itu dapat rampung pada Desember 2022. Sehingga, arus lalu lintas dapat berjalan normal kembali dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.
"Untuk itu sekali lagi kami atas nama Pemerinta Kota Depok mohon di bukakan pintu maaf, mudah mudahan di akhir Bulan Desember semua kegiatan infrastruktur pembangunan infrastruktur jalan trotoar dan jembatan bisa terselesaikan," tutup Imam. (ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Ricky Juliansyah