RADARDEPOK.COM - Warga Perumahan Puri Bojong Lestari, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede dengan hadirnya maling yang menyasar burung peliharaan harga setempat. Pasalnya, dalam kurun waktu seminggu ini saja, terhitung sudah ada dua warga yang menjadi korban pencurian burung.
Salah satu korban pencurian burung, Supriyatno menduga, aksi pencurian itu dilakukan saat hujan besar turun pada Sabtu (22/10) Pukul 22.00 hingga 06.30 WIB. Sebab, sekira Pukul 02.58 petugas keamanan masih melakukan patroli dan mendapati burung itu masih berada pada tempatnya.
"Pada Pukul 23.00 WIB sampai dengan Pukul 02.58 WIB anggota security silih berganti berpatroli, kejadian diperkirakan sekitar pukul: 03.20 WIB disaat hujan mulai sedikit besar," terangnya kepada Radar Depok, Minggu (23/10).
Pri-sapaan akrabnya-mengaku, dia baru menyadari kehilangan hewan kesayangannya itu ketika melihat dua kandang burung yang berisi burung kenarinya hilang.
"Saya melaporkan kejadian tersebut ke Mako 04 yang dijaga oleh Bapak Ibrahim dan meneruskan laporannya kepos 1 kepada Wadan K.2 Tono Irawan dan Wadan K.3 Iwan irawan. Perihal kehilangan dua ekor burung kenari," ujarnya.
Menurut dia, terdapat tiga akses jalan masuk ke perumahan tersebut yang membuat pencuri itu dengan leluasa melancarkan aksi pencurian terhadap dua ekor burung berjenis kenari F1 miliknya.
"Kerugiannya, dua ekor plus sangkar kurang lebih Rp1,2 juta," beber Pri.
Selanjutnya, pihak keamanan menindak lanjuti upaya penyelidikan dengan menghubungi para komunitas pencinta burung kicau di wilayah Pabuaran dan para penjual burung serta pangan burung.
"Sehingga, apabila ada yang menjual jenis burung kenari berjenis F1 dengan ciri-ciri dilampiri foto burung mohon difoto orang atau oknum penjualnya dan segera menghubungi kami," pinta Pri.
Sebelumnya, ungkap Pri, warga setempat juga sempat mengalami hal serupa. Dengan begitu, dia berharap agar pelaku pencurian dapat tertangkap dan menjalani proses hukum yang berlaku.
"Saya berharap pencuri segera tertangkap agar kejadian ini tak terulang lagi menimpa warga yang lain," tandasnya. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Junior Williandro