RADARDEPOK.COM - Setelah menggelar pameran lukisan dari pelukis asal Depok berbarengan dengan peresmian pada 10 September 2022, Betawi Ngoempoel Creative Center (BNCC) terus berkomitmen untuk memajukan seni dan budaya di Depok, serta menjadi wadah bagi seniman dan budayawan di Depok.
Dalam rangka Bulan Bahasa dan menyambut Sumpah Pemuda, Lembaga Kebudayaan Depok bekerja sama dengan BNCC mengadakan Pesta Pora Sastra Hijau di Gedung BNCC, Jalan Raya Tanah Baru, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Sabtu (22/10).
“Event ini menyambut Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, kita kenal di sana ada Sumpah Pemuda, satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Kami sebutnya Bulan Bahasa, diisi dengan kegiatan sastra,” kata Pembina BNCC, Nuroji kepada Radar Depok.
Nuroji yang juga Anggota Komisi X DPR RI ini menerangkan, adapun kegiatan yang digelar, yakni pentas puisi, musikalisasi, baca cerpen, monolog, tari kontempoter dan diskusi sastra.
“Ini merupakan acara bagi seniman sastra, moga bisa berlanjut ke acara-acara berikutnya, secara berkala di BNCC. Kami sudah menggelar pameran lukisan. Ini wujud konsistensi BNCC untuk memajukan kesenian dan kebudayaan di Depok,” ujar politikus Partai Gerindra itu.
Event ini, lanjut Nuroji, merupakan hasil kolaborasi BNCC dengan Lembaga Kebudayaan Depok, di mana seniman, penyair dan budayawan berhimpun di sana, dari semua unsur seni, mulai dari seni tari, seni musik, seni film hingga seni tradisional.
“Saya memfasilitasi tempat dan ruang (di BNCC. red) untuk berkegiatan. Walaupun tempatnya sempit, tapi lumayan untuk teman-teman menuangkan ide dan berekspresi, serta mengisi kegiatan seni dan budaya di sini,” papar Nuroji.
Nuroji menegaskan, BNCC siap berkolaborasi dengan berbagai sekolah, khususnya untuk memajukan seni dan budaya di Kota Depok.
“Kami khususkan juga untuk dunia pendidikan, mau belajar musik, seni, melukis dan sastra bisa di sini. Kami siap kolaborasi dengan sekolah-sekolah yang memerlukan muatan lokal di ekstrakulikuler di bidang kesenian khususnya,” beber Nuroji.
Sedangkan, pengisi acara agenda tersebut, yakni Arief Lintau, Fanny Jonathan Poyk, Frans Ekodhanto, Ginanjar Komedian, Gong Merah Putih, Ical Vrigar, Koloni Seniman Ngopi Semeja, Komunitas Tanpa Nama, Mustafa Ismail, Ndari Soedibyo, Rias A. Suharjo, Sanggar Tari Larasati, Shantined, Widodo Arumdono, Endang Supriadu, Willy Ana, Teater Jalang, Mahasiswa, guru berbagai sekolah, murid berbagai sekolah dan lainnya.
Nuroji pun menyempatkan waktu untuk menampilkan kesenian Rancak Si Pitung, yaitu paduan dari seni sastra berpantun atau biasa disebut pantun berkait yang dipadukan dengan musik Gambang Kromong.
Dia menambahkan, dalam Kesenian Rancak ini, biasanya yang bernyanyi ini juga berekspresi, seperti seni teater. Jadi, di sini tiga kesenian bergabung dalam Rancak.
Selain itu, Ketua Badan Kehormatan DPRD kota Depok, Rezky M. Noor juga turut membacakan puisi 'Naskah Harus Ku Pertahankan' karya Ira Y.
“Terima kasih kepada Lembaga Kebudayaan Depok yang telah mengisi kegiatan di BNCC, juga para senimannya yang turut berdiskusi soal sastra dan mengisi acara, serta kepada seluruh panitia saya ucapkan terima kasih, kita berlanjut pada kegiatan lainnya. Insha Allah tidak akan berhenti dan masih panjang kegiatan di BNCC,” ucap Nuroji. (cky)