metropolis

Walikota Sebut Urbanisasi Pengaruhi Angka KDRT di Depok

Rabu, 26 Oktober 2022 | 17:20 WIB
Walikota Depok, Mohammad Idris ketika ikut memusnahkan barang bukti bersama Forkopimda di Kejaksaan Negeri Depok, Rabu (26/10). GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK 

RADARDEPOK.COM - Maraknya kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Depok dipengaruhi sejumlah faktor. Namun siapa sangka, perpindahan penduduk juga menyumbang adanya peningkatan angka kasus tersebut.

Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, melihat dari sisi indeks ketahanan keluarga yang dikeluarkan kementerian terkait, Kota Depok mengalami peningkatan angka kasus KDRT.

"Kalau dari provinsi itu sekarang Depok sudah meraih angka 90 lebih dari sisi indeks," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (26/10).

Menurut Idris, angka KDRT tidak dapat diukur dari perorangan. Sebab, jumlahnya akan terus mengalami peningkatan.

"Tapi kalau kita ukur dengan perorang perwarga itu tidak bisa apple to apple, karena itu pasti ada penambahan," ujarnya.

Dia menjelaskan, faktor urbanisasi yang mencapai 4 persen pada Tahun 2021 mempengaruhi terjadinya peningkatan kasus KDRT di Kota Depok. Misalnya, kasus KDRT yang tidak ber KTP Depok namun, tinggal di Kota Depok.

"Diantaranya kasusnya KTPnya bukan KTP Depok. Tapi karena tinggal di Depok jadi kita tangani dan kita selesaikan, kita advokasi, kalau sudah didampingi kepolisian juga kami dampingi si korbannya dan juga kita dampingi dari sisi psikologis keluarga korbannya," papar Idris.

Jka dilihat dari persentasenya, sebut Idris, kasus KDRT justru mengalami penurunan. Namun, tetap saja jumlah perpindahan warga ke Kota Depok dapat mempengaruhi angka tersebut.

Idris mencontohkan, seorang perantau yang hendak membuka usaha atau bekerja di Jakarta mengalami kendala. Sehingga, mereka berpindah di Kota Depok. Karena jauh dari keluarga, seorang lekaki akan mencari kepuasan seksual yang diketahui istri dan terjadi pertengkaran yang berujung pada KDRT.

"Kalau dari sisi presentase ini rendah, tapi kalau dari orang perwarga ini memang ada penambahan karena memang penduduknya akan bertambah terus. Perpindahan penduduk sangat mempengaruhi juga," tandasnya. (ger/rd)

Jurnalis : Gerard Soeharly

Editor : Fahmi Akbar 

Tags

Terkini