RADARDEPOK.COM - Masih maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak di Kota Depok disebut-sebut, tidak berkaitan dengan status Kota Layak Anak (KLA) yang kini dienyam Depok.
Walikota Depok, Mohammad Idris menegaskan, stasus KLA tidak dapat dijadikan tolak ukur suatu daerah tentang ada atau tidaknya kasus kekerasan pada anak. "Kota layak anak ini bukan berarti Depok tidak ada kasus pelecehan terhadap anak," ujarnya kepada Radar Depok, Kamis (27/10).
Idris menerangkan, KLA merupakan upaya pemerintah pusat maupun Pemkot Depok dalam memberikan perlindungan terhadap anak. "Kota layak anak adalah sebagaimana dari pemerintah pusat yang mendorong pemerintah daerah yang mendorong untuk membuat suatu perlindungan terhadap anak," jelasnya.
Menurut dia, kasus kekerasan terhadap anak akan terjadi dimana pun dan kapan pun. Selanjutnya, tugas pemerintah adalah melakukan langkah pencegahan dan perlindungan.
"Kalau kasus-kasus akan terus terjadi sepanjang zaman dan sepanjang massa. Siapapun pemerintahnya dan seperti apapun target-target yang sudah dilakukan," terang Idris.
Sebagai langkah antisipasi, Idris mengaku, pihaknya tengah dan telah berkolaborasi dengan jajaran Forkopimda yang ada di Kota Depok.
"Makanya kita berkolaborasi dengan Gorkopimda untuk bisa kita antisipasi. Kegiatan-kegiatan antisipasinya juga banyak sekali," tuturnya. (ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar