Penataan trotoar itu telah masuk segmen III yang dimulai dari sisi timur Jembatan Juanda hingga Universitas Bina Sarana Informatika (BSI). Kemudian, dari sisi barat itu dimulai dari BNI sebelum stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Margonda sampai Rumah Makan Bumbu Desa.
"Total panjang trotoar segmen III yang kami tata yaitu 4,8 km. Untuk lebarnya 4 meter, kecuali pekerjaan segmen I lebar trotoar yaitu 3 meter," kata dia, beberapa waktu lalu.
Citra menjelaskan, penataan trotoar Jalan Margonda Raya dikerjakan menggunakan metode stamp concrete, yang diawali dengan pembersihan area trotoar sebelum dilakukan pengecoran.
"Makanya, kami bongkarnya tidak bisa sebagian-sebagian karena coran itu kan harus sekaligus habis," ujarnya.
Semakin dalam, sebut Citra, terdapat perbedaan penataan trotoar kali ini, yakni berkaitan dengan tinggi trotoar yang lebih rendah 10 sentimeter dibanding sebelumnya.
"Sekarang kan sudah tak menggunakan ubin lagi, kemudian untuk ketinggian dulu kan 30 sentimeter, sekarang ketinggian lebih rendah lagi 20 sentimeter, karena kan bisa digunakan untuk yang bersepeda," terangnya.
Kendati demikian, Citra memastikan, penataan trotoar di Jalan Raya Margonda berkonsep futuristik dan instagramable. Bahkan, penataan trotoar itu memiliki lebar hingga 4 meter.
"Konsep trotoar di Margonda itu kan yang etnik, futuristik, dan instagramable. Jadi nanti ROW-nya kami lebarkan lagi 4 meter," tandasnya. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Junior Williandro