RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok mengadakan upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke 77. Menariknya, seluruh peserta upacara diwajibkan menggunakan pakaian adat yang digelar di Balaikota Depok, Jalan Margonda Raya, Selasa (3/1).
Kepala Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat mengatakan, penggunaan pakaian itu sebagai wujud toleransi atas keberagaman suku, adat, budaya serta agama di Indonesia.
"Selain itu penggunaan pakaian adat ini merupakan bukti moderasi beragama," ungkap dia kepada Radar Depok.
Enjat menerangkan, momentum itu dapat digunakan sebagai sarana dalam menjaga dan memelihara toleransi.
"Hidup itu harus di tengah-tengah tidak ke kiri dan tidak ke kanan. Menjaga norma-norma hukum dan menghormati toleransi kepada orang yang beragama," ujar dia.
Dia menginginkan, ASN Kemenag Kota Depok harus mampu menjadi pelopor agen moderasi beragama. Yakni untuk memberikan penyuluhan, pemahaman kepada masyarakat bahwa hidup itu harus menjunjung tinggi toleransi.
"Kedua harus memberikan peran penting di masyarakat karena ASN Kemenag bukan hanya ASN saja, namun juga sebagai pengabdi di masyarakat, maka harus memberikan contoh yang baik," terang Enjat.
Bahkan, sebut Enjat, pihaknya telah melakukan terobosan dengan menghadirkan pelayanan digital bagi masyarakat melalui, Whatsapp Center. Nantinya, masyarakat dapat terhubung dengan operator.
"Harapannya tentu harus lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, lebih maksimal lagi dan kebermanfaatnya bisa dirasakan langsung. Jadi, semua berbasis digital murah, mudah, cepat dan akurat," papar dia.
Bertugas sebagai inspektur upacara, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menyebutkan, pihaknya akan meningkatkan sinergi dengan Kantor Kemenag Kota Depok dalam melayani masyarakat.
"Saya ucapkan selamat Hari Amal Bakti ke-77 Kementerian Agama. Semoga semakin bersinergi dengan Pemerintah Kota Depok dan terus memayungi kerukunan umat beragama," kata dia.
Dengan adanya sinergitas yang baik, ungkap dia, dapat selalu tercipta kedamaian dan kerukunan umat beragama di Kota Depok.
"Agar di Kota Depok selalu terjadi kedamaian, kerukunan antar umat beragama," kata Imam. (ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly