metropolis

Siswa di Depok Dilarang Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Jumat, 6 Januari 2023 | 00:26 WIB
VIRAL : Seorang anak ketika memainkan lato-lato yang kembali viral belakangan ini. HERDYAN ANUGERAH/RADAR DEPOK

"Positifnya mereka dapat terbebas juga dari konten pornografi dan konten negatif yang lainnya," tutur dia.


Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Supriatna menuturkan, permainan yang sedang trending itu tidak lebih berbahaya jika dibandingkan dengan bahaya penggunaan gadget yang dapat memicu hal negatif.


"Saya tidak melihat lato-lato lebih berbahaya dibanding handphone," ujar dia.


Politikus PKS itu menjelaskan, lato-lato sama halnya dengan permainan tradiosional lainnya semisal yoyo, gasing dan lainnya. Bahkan, permainan tradisional itu dapat melatih motorik kasar pada anak.


"Tinggal orang tua dan guru tetap mengontrol agar permainan tersebut tidak menimbulkan efek samping yang negatif," terang Ade.


Selanjutnya, sebut Ade, permainan itu dapat dikanalisasi menjadi sarana pembelajaran bagi anak. Misalnya lewat ice breaking hingga diperlombakan.


"Tidak perlu dilarang, malah dapat dikanalisasi jadi sarana pembelajaran aja. Dapat dijadikan untuk sesi ice breaking dan diperlombakan," kata dia.


Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Anyelir 1, Taslih menjelaskan, pihaknya belum melakukan pelarangan terkait permainan tersebut. Sebab, siswa sekolahnya masih dalam masa libur.


"Belum masuk sekolah, masih libur. Kita lihat-lihat dulu nanti," ucap dia. (ger)


Jurnalis : Gerard Soeharly


Editor : Junior Williandro

Halaman:

Tags

Terkini