MASIH BURON: (Kanan) Salman Nuryanto saat mengenakan atribut layaknya ulama. (kiri) nama asli Dumeri ini sedang berada di Kota Hujan alias Bogor, bersama komplotannya.
RADAR DEPOK.COM – Ada kabar terbaru terkait Bos Pandawa Group, Salman Nuryanto. Pria kelahiran Pemalang Jawa Tengah itu, kini tidak lagi mengenakan atribut layaknya ulama. Dan pria pemilik nama asli Dumeri ini sedang berada di Kota Hujan alias Bogor, bersama komplotannya.
Raden Engkus yang tergabung dengan Komunitas Indigo Nusantara menjelaskan, keberadaan Nuryanto saat ini ada di Bogor. Disana dia beserta komplotannya menghindar dari pencarian dengan cara bersembunyi.
Bahkan, sambungnya untuk mengelabui orang-orang, Nuryanto tidak lagi berpakaian seperti menggunakan jubah. Namun, lebih berbusana seperti orang biasa. Sehingga jika terlihat pun tidak ada perbedaan, tidak mudah diciri. Nuryanto bersembunyi di Bogor bersama komplotannya disuruh untuk bertobat.
“Menurut penerawangan, saat ini Nuryanto ada di Bogor, ganti penampilan. Dia disuruh tobat,” ujar Engkus hanya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Engkus mengatakan, kondisi keuangan Nuryanto menurun. Uang para nasabah semuanya tidak bisa dikembalikan, karena memang sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu para ustad yang tergabung di komunitas ini menyuruh Nuryanto tobat.
Adapun komplotan yang saat ini bersembunyi bersama Nuryanto masih melihat situasi. Sehingga, ia tidak berani keluar karena ustad yang tertipu mencarinya. “Nuryanto dicari semua ustad yang pernah ditipu,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menegaskan, kepolisian menangani perkara ini secara serius. "Tunggu saja, penyidik sedang mencari pelakunya. Kami juga akan memeriksa arsip yang dimiliki korban," ucapnya kepada wartawan.
Penyidik, kata Argo, belum mengetahui keberadaan Nuryanto secara pasti. Bisa masih di dalam yuridiksi Polda Metro Jaya atau telah meninggalkan Jakarta. Kepolisian masih terus mendalami penipuan berkedok koperasi simpan pinjam tersebut.
Argo menuturkan, institusinya mengambil alih perkara penipuan itu dari Polres Kota Depok. Jumlah korban yang terus meningkat dan berasal dari beberapa daerah di DKI Jakarta, jadi alasan menggarapnya.
"Jika tertangkap, Nuryanto akan diperiksa sebagai pemilik perusahaan itu. Nanti akan diketahui legalitas dari perusahaannya," ujarnya.(ina)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB