BERSINERGI : Ikatan Pengusaha Muslimah (IPEMI) bersama pemerintah akan memajukan perekonomian Kota Depok. Foto: Febrina/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Depok resmi dilantik hingga 2022 mendatang, kemarin. Pengurus yang baru akan mengeluarkan program-program salah satunya dengan membuka warung usaha bersama. Ide ini tercetus agar pengusaha baik yang sudah mapan maupun yang baru, bisa menekuni bidang usaha.
"Rencananya kami akan membuka warung usaha sesuai dengan bidangnya dan membuat pelatihan," singkat Ketua IPEMI Kota Depok, Evy Nuviati kepada Radar Depok.
Sementara itu, Ketua Umum IPEMI, Inggrid Kansil mengatakan, akan terus mendorong agar lahirnya interpreuner muslimah baru. Pasalnya, dengan lahirnya wirausahawan muslimah baru bisa sebagai kekuatan ekonomi dalam menghadapi MEA atau mengentaskan pengangguran.
"Semoga kita bisa bantu Pemerintah tingkatkan ekonomi, apalagi saat ini pertumbuhannya cukup signifikan. Kita selalu berupaya agar bisa mendorong muslimah menjadi interpreuner sejati. Semakin tinggi rasio interpreuner akan berdampak pada tingkat kesejahteraannya," tuturnya seusai menghadiri acara pengukuhan IPEMI Kota Depok.
Inggrid mengungkapkan, saat ini dalam jumlah wirausahawan di Indonesia sebanyak 2 persen dan jumlah tersebut terus meningkat sejak masa Pemerintahan SBY 1,8 persen. Meski begitu, dirinya menilai Indonesia masih kalah jauh dibandingkan Jepang yang jumlah wirausahawannya mencapai 10 persen dan Amerika Serikat 12 persen.
"Tentunya kita terus meningkatkan kuantitas dan kualitas wirausahawan agar memiliki daya saing di era global. Apalagi, ekonomi kita terus tumbuh seperti pada semester awal tahun 2016 mencapai 5,1 persen dan di semester akhir menjadi 5,2 persen,"jelasnya.
Pihaknya juga mendorong organisasi yang berisi 60 persen gender pelaku usaha ini terus meningkatkan produk dalam Negeri dan selalu berimovasi.
"Perlu jadi perhatian bersama, bahwa quality control yang masih kurang,"paparnya.
Wakil Walikota Depok Pradi Supriyatna mengaku saat ini tengah mendorong tumbuhnya pelaku UKM. Kota Depok tingkat pertumbuhan ekonominya mencapai 7 persen. Pihaknya menargetkan 1000 UKM dan akan melaunching pasar Cisalak. Selain itu, pihaknya juga akan membuka 200 lapak yang diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro tanpa biaya bulanan.
"Kita berharap bisa terus meningkatkan perekonomian Kota Depok," tutup Pradi.(Ina)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB