KURANG LAYAK : Selain tidak layak anak, keberadaan pengemis dan pedagang menjadi penghias JPO Terminal Depok, kemarin. Foto: Dicky/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM – Enam Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang dibangun Pemerintah Kota Depok di sepanjang Jalan Raya Margonda, dinilai tidak layak anak. Tak hanya itu, dibeberapa JPO juga dijadikan mangkal pengemisa dan pedagang asongan, kemarin.
Salah seorang pengguna JPO Terminal Depok, Siti Aisyah mengatakan, keberadaan JPO sangat membantu warga atau pengguna jalan yang ingin menyebrang di Jalan Raya Margonda. Hal itu dikarenakan, meningkatnya volume kendaraan membuat warga sulit menyebrang jalan. Namun, dia menilai enam JPO yang ada kurang layak anak.
“Keamanan JPO Terminal Depok kami nilai kurang layak anak, sehingga mengkhawatirkan kami saat membawa anak,” ujar Aisyah kepada Radar Depok, kemarin.
Aisyah menjelaskan, JPO Terminal Depok dibagian bawah sisi lintasan tidak memiliki pelindung, hanya ada tiga besi penyangga dan tujuh penutup sisi bawah JPO. Seharusnya sebuah jembatan ada bagian penyangga penutup, guna memberikan keamanan kepada anak yang ikut melintas bersama orang tua atau keluarga melintas JPO Terminal Depok.
Melihat hal tersebut, lanjut Aisyah harus menggendong anaknya demi keamanan saat melintasi JPO Terminal Depok. Dia mengapresiasi Pemkot Depok yang telah meningkatkan kenyamanan di sejumlah JPO.
“Kami bersyukur, keberadaan JPO di Kota Depok sudah lebih baik, namun harus ada pembenahan, katanya Kota Layak Anak” terang Aisyah.
Penelusuran Radar Depok, tidak hanya terhenti dari konstruksi JPO Terminal Depok. JPO yang sudah lama dibangun, masih ditemukan dua pengemis dan pedagang asongan menjadi penghias JPO Terminal Depok.
Salah seorang warga Kelurahan Cipayung usai melintas JPO Terminal Depok, Afrianto menuturkan, Pemkot Depok perlu meningkatkan pengawasan penggunaan JPO Terminal Depok. Selain minimnya penutup dibagian sisi bawah lintasan JPO, masih ditemukan pengemis dan pedagang asongan yang mengais rejeki dengan cara yang salah.
“Seharusnya, JPO Terminal Depok dibuat seperti JPO di dekat Balai Kota Depok dan terbebas dari pengemis dan pedagang asongan,” terang Afrianto.
Afrianto mengungkapkan, keberadaan pengemis dan pedagang asongan mengurangi kenyamanan warga saat melintas JPO Terminal Depok. Seharusnya, Pemkot Depok melalui dinas terkait dapat memonitor penggunaan JPO, sehingga peruntukan JPO sesuai peruntukan pembangunan.
“Kami berharap, Pemkot Depok dapat menertibkan pengemis dan pedagang asongan di JPO Terminal Depok,” ucap Afrianto. (dic)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB