Senin, 22 Desember 2025

Dijamin Kuat dan Tahan Lama, Berharap Perhatian Pemerintah

- Senin, 20 Februari 2017 | 10:20 WIB
  PRAKTEK : Tihani sedang menunjukkan teknik pembuatan keset dari kain bekas kepada tetangganya yang juga berpofesi sebagai pembuat kain bekas. Foto: Ade/Radar Depok Lurah Cipayung, Herman telah membentuk kelompok-kelompok usaha di wilayahnya. Namun pembentukan kelompok-kelompok tersebut masih belum didukung dengan sarana dan prasarana, salah satunya usaha yang sedang digeluti Tihani Laporan: ADE RIDWAN YANDWIPUTRA, Radar Depok Berbagai usaha sudah dilakoni Tihani dalam menjalani hidup mulai dari menjadi penambang sampah di TPA, hingga kini menjadi pembuat keset. Semua itu demi mencukupi kehidupan sehari-hari secara dirinya adalah seorang single parent. “Semenjak suami meninggal setiap pekerjaan dilakoni demi menghidupi keluarga, kini memasuki usia tua hanya dapat bekerja di rumah seperti ini,” katanya. Namun, Setiap usaha yang sedang dijalani pasti mengalami pasang surut, tak jarang wirausahawan yang tidak mampu menghadapi gelombang pasang surut tersebut mengalami kebangkrutan usahanya. Kekhawatiran tersebut turut menghantui Tihani. Ditengah pertarungan ekonomi usaha kecil seperti Tihani tidak akan kuat menghadapi kapital ekonomi, jika tidak dibarengi dengan modal besar. "Selama ini proses seperti modal dan pemasaran dilakukan sendiri, jika tidak ada modal ya tidak produksi," kata Tihani. Dia berharap, ada bantuan khususnya pemerintah Kota Depok untuk memastikan usahanya dapat bersaing dan tidak akan kehabisan modal. "Ya maunya sih usaha ini terus berkembang, meskipun sudah banyak keset yang dibuat dengan mesin," kata Tihani. Produknya, kata Tihani, dapat dijamin kuat dan tahan lama, pasalnya meskipun membutuhkan waktu lama, proses pembuatan dengan teknik tangan dapat memastikan kekuatan sulaman keset. "Bisalah bersaing dengan keset keset buatan pabrikan," kata Tihani sambil tersenyum. Melihat kekhawatiran tersebut, Lurah Cipayung, Herman  berinisiatif untuk membuat kelompok kelompok usaha. “Kelompok tersebut dibentuk melihat kebutuhan dari masyarakat Cipayung yang rata-rata berprofesi sebagai wirausaha,” ungkapnya. Namun, kata Herman, pihaknya juga butuh koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. “Karena kewenangannya ada disitu, tapi kami berharap ada bantuan dari dinas tersebut, karena usaha kecil seperti ini dapat menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dan menigkatkan IPM,” kata Herman. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X