DIDUGA MENYIKSA: Inilah pabrik PT Kaisar Laksmi Mas Garment di Cilodong yang mempekerjakan buruhnya tidak manusiawi. Foto: Muhammad Fahry/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Depok, langsung mendatangi PT Kaisar Laksmi (KL) Mas Garment di Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Sukamaju, Cilodong kemarin. Hasilnya, PT KL Mas telah menandatangi  surat pernyataan untuk mentaati aturan jam kerja dan jam lembur. Kepala Disnaker Depok, Diah Sadiah mengatakan,  PT KL Mas di 2016 sudah dilakukan pemeriksaan dengan dibuat nota pemeriksaan untuk mempedomani jam kerja, jam istirahat, jam lembur dan upah lembur. Untuk para pekerja yang di PHK sepihak dan tidak menerima haknya diharapkan melakukan bipartit dengan pihak manajemen. Jika tidak mencapai sepakat dipersilahkan mengirim surat ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok untuk melaporkn dan minta dimediasi. Pada 2016 ada 23 karyawan yang melaporkan minta mediasi. Hasilnya Perjanjian Bersama (PB) dan sudah dibayarkan sebesar Rp200 juta oleh pihak perusahaan. Sedangkan di 2017, ada 29 karyawan melaporkan dan minta mediasi dan sudah mencapai PB. Hasil PB dibayarkan 2 tahap, tahap pertama sudah dibayarkn Februari 2017 sebesar Rp125 juta dan tahap ke-2 akan dibayarkan di Maret 2017. “Kami menugaskan kasie perlindungan untuk turun dan memberikan pembinaan ke PT KL Mas. Kami berkoordinasi dengan balai pelayanan pengawasan untuk menugaskn pengawas tenaga kerja bersama-bersama Disnaker Kota Depok mendatangi PT KL Mas,” kata Diah kepada Harian Radar Depok, kemarin. Pihak manajemen perusahaan, kata dia telah menandatangi surat pernyataan untuk mentaati aturan jam kerja dan jam lembur. “Kami akan pantau terus itikad baik dari perusahaan tersebut,” ujar Diah.(ina)