Minggu, 21 Desember 2025

Pakai ATM, Dapat Sembako dan Uang

- Kamis, 23 Februari 2017 | 08:15 WIB
  MELIHAT LANGSUNG : Bank Dunia bersama Bank BNI serta Dinas Sosial  meninjau ke lokasi e-warong yang berlokasi di Jalan Akasia, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan SukmajayaFoto: Febrina/Radar Depok RADAR DEPOK.COM –Sedikitnya 11.421 penerima program keluarga harapan (PKH) di Depok, dimudahkan dengan kartu keluarga sejahtera (KKS) berupa kartu ATM yang dikeluarkan Bank BNI. Jadi, penerima PKH cukup datang ke e-warong untuk membeli kebutuhan bahan pokok seperti beras, gula, minyak dan lainnya. Menurut CEO Wilayah Jakarta BSD, Hasan Gazali Pulungan. Bagi PKH yang memerlukan uang tunai untuk keperluan sekolah, kesehatan, peserta tinggal perlu ke ATM center. Pendampingan terus dilakukan baik dari pihak Dinas Sosial maupun Bank BNI dalam melakukan transaksi. “Kami terus menginformasikan mengenai cara bertransaksi,” ujar singkat Hasan Gazali Pulungan kepada Radar Depok. Pemimpin BNI UI Depok, Hery Prijanto, menambahkan, khusus di Depok  BNI telah menyalurkan PKH Non tunai tahap 3 dengan jumlah 5.113 KPM dari total penerima sebanyak 5.339 KPM dengan melibatkan 1.772 mesin ATM dan 1.410 agen 46. sedangkan untuk PKH non tunai tahap 4 dan perluasan sebanyak 57.628 KPM dan dilaksanakan Januari 2017. “Baik agen maupun ATM BNI tersebar di 11 kecamatan yang ada di Depok sehingga peserta PKH mudah menjangkaunya,” ungkapnya. Sementara, Senior Economist Bank Dunia, Changqing Sun mengungkapkan, pihaknya  sangat tertarik dengan program e-warong. Cara sosialisasi ke peserta sangat baik, usaha yang keras dari pemerintah Indonesia dalam memberikan pelayanan yang transparasi serta efisien dari penggunaan program PKH dan RASTRA melalui non tunai. “Dengan adanya program ini tentu membangun rasa sosial tinggi dan memudahkan masyarakat,” tegasnya. Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Kania Parwanti menyebutkan, sesuai dengan pagu  di 2017 ada 41 e-warong yang tersebar di Depok. Ada 151 agen BNI 46 yang melayani peserta PKH. Setiap kecamatan akan ada 2 hingga 3  unit. Sedangkan untuk Rastra dilaunching hari ini (23/2) oleh Presiden Joko Widodo di GOR Cibubur. Anggaran sebesar Rp4 miliar dimana jumlah penerimanya mulai dari Rp112 ribuan hingga Rp800 ribu tergantung komponen. Selain itu penerima juga dilihat 85 persen kehadiran, apakah benar uang yang disalurkan diperuntukkan ke hal-hal yang sudah ditentukan. Lalu juga taraf hidup dari peerta dimonitoring setiap bulannya. “Baik peserta PKH maupun Rastra setiap sebulan sekali dikumpulkan dan dilakukan evaluasi,” tutup Kania.(ina)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X