Minggu, 21 Desember 2025

BNN Incar “Ervan” Lainnya

- Selasa, 28 Februari 2017 | 10:30 WIB
DITANGKAP: Satuan Reserse Narkoba Polresta Depok menggelar ekspos ungkap kasus dengan tersangka Ervan Teladan (kiri), Anggota DPRD Kota Depok, di Mapaolresta Depok, kemarin. Foto: Junior/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Kasus anggota DPRD Kota Depok, Ervan Teladan berbuntut panjang. Kabarnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Depok akan menggelar tes urine kepada wakil rakyat tersebut, dalam waktu dekat. Kepala BNN Kota Depok, Hesti Cahyasari menegaskan, sebelum adanya kasus penangkapan anggota DPRD Kota Depok, BNN Kota Depok sudah mengagendakan untuk melakukan tes urine. Namun, karena ada jadwal reses saat diakhir hingga awal tahun maka ditunda. Tapi itu, kata Hesti bukan kendala. Tentunya tes urine akan tetap dilakukan, jika semua jadwal dewan sudah luang akan dilaksanakan hal tersebut.  BNN Kota Depok akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Semua instansi selalu mendukung program BNN Kota Depok, untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba. “Tindakan yang kami akan lakukan tentunya sebagai upaya untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Tunggu saja,” tegas Hesti kepada Harian Radar Depok, kemarin. Sementara, Kasat Narkoba Polresta Depok, Kompol Putu Cholis mengatakan dengan singkat, siap membantu BNN dalam pelaksanaanya nanti. Disini Polres menunggu BNN bergerak, karena kewenagan ada di BNN. “Kami tidak bisa ujug-ujug masuk. Kamis siap bantu BNN,” singkatnya. Terpisah,  Pengamat Tata Hukum Negara, Prof Asep Warlan Yusuf menegaskan, yang tertangkap menggunakan narkoba merupakan hasil dari lemahnya proses rekrutmen. Disini biasanya calon anggota legislatif cenderung berasal dari orang yang terkenal, dekat dengan pengurus partai serta banyak massanya. Sehingga diabaikan aspek-aspek seperti kualitas, integritas dan track record. Selain itu kurangnya pembinaan dari partai politik yanhg mengusungnya dan juga gaya hidup yang kurang baik. “Tiga faktor tadi merupakan yang menjadi penyebab anggota DPRD Kota Depok tidak patut menjadi contoh,” ujar Asep kepada Radar Depok. Asep mengatakan, selama ini juga badan kehormatan DPRD Kota Depok tidak berjalan dengan semestinya. Hanya karena sesama kawan di DPRD makan jika ada penyelewengan dibiarkan saja. Kasus narkoba dan selingkuh sudah menjadi hal yang biasa dikalangan anggota dewan. Disini seharusnya ketika melihat ada tindakan yang mencurigakan maka badan kehormatan langsung mengatasi dan menyelesaikan. Peran badan narkotika nasional (BNN) Kota Depok juga dimaksimalkan, salah satunya dengan melakukan tes urin ketika proses perekrutan anggota dewan. “Bahkan tindakan tersebut bisa dijadikan sebagai agenda hingga anggota dewan sudah duduk dikursinya,” tegasnya.(ina)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X