Minggu, 21 Desember 2025

10 Hari 1.365 Pengendara Ditilang

- Senin, 13 Maret 2017 | 10:01 WIB
  TINDAK : Salah seorang Satlantas Polresta Depok tengah memeriksa kelengkapan surat kendaraan pengemudi angkot dalam Operasi Simpatik Jaya, di Jalan Raya Margonda, Jumat (10/3).  Foto:Dicky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Minimnya kesadaran dalam berkendara masyarakat Kota Depok maupun pengguna jalan lainnya, membuat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok bekerja keras mengingatkan masyarakat dalam berkendara melalui Operasi Simpatik Jaya. Baru 10 hari pelaksanaan, Satlantas Polresta Depok telah menindak 1.365 pelanggar. Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sutomo mengatakan, operasi simpatik jaya yang dilaksanakan mulai 1 Maret hingga 21 hari kedepan. Namun, selama 10 hari pelaksanaan Operasi Simpatik Jaya dibeberapa tempat di Kota Depok, ditemukan banyak pelanggaran dalam berlalu lintas baik roda dua maupun lebih. “Selama 10 hari pelaksanaan tercatat 1.365 pelanggaran lalu lintas,” ujar Sutomo kepada Radar Depok, Jumat (10/3). Sutomo menjelaskan, pelanggar berlalu lintas banyak didominasi pengendara roda dua sebanyak 996 pelanggar, sedangkan roda empat 369 pelanggar. Dari catatannya pelanggaran roda dua berupa tidak mengenakan helm, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), kelengkapan kendaraan, melanggar lampu merah, dan beberapa kesalahan lainnya. Sedangkan, pengendara roda empat yakni, tidak mengenakan safety belt, SIM, dan melanggar marka jalan, serta pelanggaran lainnya. Sutomo mengungkapkan, Operasi Simpatik Jaya 2017 dilaksanakan penindakan preventif, represif, preemtif atau sosialisasi. Dia menghimbau, pengendara guna tertib dalam berlalu lintas guna keselamatan pengendara. Selain itu, dia meminta, pengendara guna tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan karena dapat mengganggu arus lalu lintas. “Masih ditemukan pengendara menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir,” kata Sutomo. Salah seorang pelanggar, Sobari mengakui kesalahannya dalam berlalu lintas sehingga mendapatkan tindakan berupa penilangan karena tidak memiliki SIM. Dia beralasan, tidak memiliki waktu banyak guna membuat SIM C salah satu persyaratan menggunakan sepeda motor di jalan raya. “Belum sempat bikin, mungkin beberapa hari lagi saya mau membuat SIM C,” ucap Sobari. (dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X