Minggu, 21 Desember 2025

Sepekan Dicoba Kemudian Dievaluasi

- Selasa, 14 Maret 2017 | 08:40 WIB
Foto: Fachry/ Radar Depok RADAR DEPOK.COM –Kemarin, contra flow sudah diberlakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok. Hasilnya, sedikit berhasil mengurai kemacetan di Jalan Raya Margonda dan Jalan Raya Juanda saat pagi hari. Sebaliknya, Margonda 16.00 hingga 18.00 Wib malah tidak krodit. Rencannya selama sepekan rekayasa tersebut akan diberlakukan kemudain akan dievaluasi. Wakapolresta Depok, AKBP Candra Sukma Kumara mengatakan, pelaksanaan penerapan contra flow di Jalan Raya Juanda dan Margonda, merupakan sebuah rekayasa dalam mengatasi kepadatan arus lalu lintas. Saat jam berangkat maupun pulang kerja, Jalan Raya Juanda dan Jalan Raya Margonda menjadi jalan yang banyak dipadati kendaraan. “Pelaksanaan contra flow akan dilaksanakan sepekan yang telah dimulai hari ini (kemarin, red),” ujar Candra kepada Radar Depok, kemarin. Candra menjelaskan, pelaksanaan contra flow dinilai berhasil karena dapat mengurai kemacetan sehingga arus lalu lintas menjadi lancar. Apabila telah dilaksanakan selama sepekan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan penerapan contra flow. Nantinya, pihaknya akan melihat respon masyarakat, apabila dinilai baik bukan tidak mungkin penerapan contra flow akan terus dilaksanakan. Candra membeberkan, telah meminta kepada anggota satlantas guna melakukan evaluasi terhadap kemacetan jalan di Kota Depok. Diantaranya, jam kemacetan, arus dari arah mana menuju kemana yang dinilai padat, dan beberapa hal lainnya. Nantinya, dari hasil tersebut akan ditentukan langkah selanjutnya. “Kami berharap, pelaksanaan contra flow menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan,” kata Candra. Dari hasil pentauan Radar Depok Senin (13/3) pagi, pelaksanaan contra flow diberlakukan di Jalan Juanda mulai dari U-Trun Soto Kudus menuju lampu merah Juanda, sedangkan di Jalan Margonda mulai dari lampu merah Juanda menuju U-Trun Toyota Jalan Margonda. Salah seorang pengguna jalan, Dedi Kusnandar menuturkan, pelaksanaan contra flow sangat membantu dia guna menuju tempat kerjanya diwilayah Tebet Jakarta Selatan. Dedi mengakui, sebelum dilaksanakan contra flow, dia harus berjuang dengan kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Juanda menuju Jalan Raya Margonda. “Setelah diberlakukan contra flow, saya tidak mengalami kemacetan akibat menunggu di lampu merah Juanda yang terbilang lama,” terang Dedi. Dedi berharap, pelaksanaan contra flow dapat terus dilaksanakan dengan menambah ruas panjang contra flow. Bukan tidak mungkin dengan menambah panjang jalur contra flow yang dapat membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Raya Juanda maupun Raya Margonda.(dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X