Senin, 22 Desember 2025

Kasian, Anakku, Anakku

- Selasa, 21 Maret 2017 | 10:11 WIB
MENGGOTONG :Turyadi (36) membawa jenazahanaknya Daru (4) korban tenggelam di Kali Ciliwung untuk dimakamkan di TPU Ratu Jaya, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung,  Senin (20/3). Foto:Ahmad Fachry/Radar Depok RADAR DEPOK.COM , CIPAYUNG– Isak tangis langsung pecah saat mobil Tim rescue dari Komunitas Sekber Ciliwung tiba, dan menurunkan kantung jenazah berwarna orange. Tangis yang paling terdengar keluar dari mulut seorang ibu yang merindukan kedatangan sang anak. Daruana (4) bocah malang yang sempat terombang-ambing di aliran Kali Ciliwung selama satu hari akhirnya diketemukan salah seorang warga yang hendak memancing di wilayah Kampung Gedong, RT03/19, Kelurahan Kemiri Muka, Beji. Kanit Reskrim Polsek Beji, Iptu Sutiasno mengatakan, penemuannya sekitar pukul 10.00 WIB, diketemukan Abdul Nasrul (35) warga RT03/19, Kelurahan Kemiri Muka, Beji yang hendak pergi memancing. “Saat ingin mancing, ia melihat ada sesosok jasad yang disangka boneka tersangkut di sebuah batu, seketika Nasrul langsung menghubungi warga sekitar dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemiri Muka,” katanya saat dikonfirmasi Radar Depok, kemarin. Akhirnya, dia langsung berkoordinasi dengan Polsek Panmas dan benar, ternyata bocah tersebut adalah Daruana (4) warga RT08/05, Kelurahan Ratujaya, Cipayung. “Jenazah langsung kami serahkan kepada keluarga dan Polsek Panmas sebagai wilayah hukumnya,” tutur dia. Suara tangis haru mewarnai saat penerimaan jasad Daru yang telah dibungkus dengan kantung jenazah. Ibunda korban Santi (33) tak kuat menahan duka saat melihat jasad korban dalam kantong mayat dan diturunkan dalam mobil. "Kasian, anakku, anakku," kata Santi sambil terus menangis. Terlihat beberapa tetangganya berusaha menenangkannya dengan mengucapkan "Sabar, ini cobaan yang penting sudah ketemu," katanya sambil berusaha menenangkannya. Daru merupakan anak bontot dari 3 bersaudara. Menurut keterangan seorang saksi, Nunu (35) awalnya korban ikut dengan ibunya berdagang menjajakan seprei. "Pas lagi ikut ibunya dagang seprei. Mungkin si anak bosan dan bermain keluar menuju kali," katanya. Nunu menambahkan, salah seorang warga bernama Beli (45) yang hendak memancing, sempat melihat Daru dan mengajak pulang.  "Udah disuruh pulang, Tapi si anak tetap bandel dan bermain lagi disana. Sekitar 11.30 WIB dapet kabar udah hanyut," katanya. Jasad korban langsung dimakamkan di TPU Ratujaya, RT04/05, Kelurahan Ratujaya, Cipayung dengan digendong oleh sang ayah Turyadi (38) karena posisinya yang tidak jauh dari rumah duka. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Panmas, Iptu Jajang Rahmat mengatakan, sebelumnya pada hari Minggu (19/3) sekitar pukul 12.30 WIB, Daruana sedang bermain dengan keempat saudaranya di Kali Ciliwung RT09/05 Kelurahan Ratu Jaya, Cipayung. “Namun saat sedang bermain, tiba tiba dua dari 4 bocah tersebut hanyut terseret ombak, diketahui bernama Ibnu Darwana (4) dan Daruana (4),” katanya. Jajang menambahkan, Ibnu Darwana (4) sempat terlihat oleh seorang warga bernama (14) sekitar 10 meter dari TKP dalam keadaan selamat. “daruana tidak sempat tertolong karena sudah terseret ombak dan tidak terlihat,” katanya. Keluraga Korban memaklumi ini sebagai musibah dan tidak berkenan korban di lakukan pemeriksaan Otopsi. (ade)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X