PEDULI: Komunitas Alzi Depok menggelar berbagai kegiatan yang diadakan belum lama ini. Foto:Febrina/Radar Depok
Melihat Kegiatan Komunitas Alzi Depok (3-Habis)
Setiap orang akan menjadi tua. Karena itu sudah hukum alam. Tetapi, menjadi tua yang sehat adalah pilihan. Kita tidak bisa menghentikan, namun dapat memperlambat proses penuaan. Memperlambat proses penuaan melalui stimulasi otak, meliputi kegiatan fisik, mental, sosial dan gizi yang baik.
LAPORAN: Febrina
Perawatan holistik (holistic care) adalah perawatan dengan menggunakan konsep menyeluruh. Yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga, dengan metode alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan sistem yang sangat kompleks dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak.
Sehingga, terganggunya satu fungsi atau elemen tubuh manusia akan mempengaruhi fungsi tubuh lainnya.
Pikun karena usia seringkali dianggap sebagai masalah biasa dan tidak bisa ditolak. Padahal, penyakit yang dikenal dengan nama demensia ini sebenarnya adalah masalah kesehatan yang bisa dicegah.
Karena demensia merupakan penurunan fungsional otak yang tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikurangi risikonya. Namun bila sudah terkena demensia maka diperlukan perawatan holistik.
“Perawatan karena pikun itu harus dilakukan dengan dukungan dari ruang lingkup di rumah juga," ujar Koordinator Wilayah Alzi Depok, Dunanty Sianipar.
Komunitas Peduli Alzheimer Kota Depok merupakan organisasi non-profit yang memiliki visi dan misi bertujuan untuk membantu dan meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan Demensia (ODD), Alzheimer, beserta keluarga dan caregivers ODD.
Kegiatan secara berkala dilakukan setiap bulan melalui pertemuan relawan pada hari Sabtu di minggu ketiga atau waktu lain yang disepakati bersama.
Peserta pertemuan relawan #24 berasal dari berbagai profesi dan usia yang peduli kesehatan masyarakat atau Alzheimer sejumlah 40 orang.
“Perawatan holistic dilakukan secara menyeluruh, meliputi jiwa dan raga. Perawatan dilakukan dengan prinsip triple S, yaitu sabar, simpatik dan servis. Pendekatan yang dilakukan psikis, pendekatan sosial dan pendekatan spiritual. Karena menjadi tua suatu kepastian. Tapi menjadi tua yang sehat adalah pilihan,” kata Dunanty. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB