CEGAH: Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida (pegang mik), didampingi Kepala BNN Kota Depok, AKBP Hesti Cahyasari, mengisi acara talkshow pencegahan narkoba, kemarin. Foto:Junior/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok bersama Pemkot Depok menggelar talkshow pencegahan narkoba terhadap pelajar, di sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Margonda, kemarin. Ratusan pelajar datang sebagai peserta.
Kepala BNN Kota Depok, AKBP Hesti Cahyasari, mengatakan, pecegahan narkoba memang harus sedari dini. Apalagi kepada para remaja. Sebab, mereka inilah yang kini menjadi target market dari para pengedar.
“Tujuan (talkshow) agar Depok bisa betul-betul bersih dari narkoba. Kami (BNN) sebagai leading sector pencegahan penyalahgunaan narkoba,” kata Hesti kepada Radar Depok.
Kata Hesti, sasaran dari para pengedar memang rema usia produktif, mulai dari 11 tahun hingga 24 tahun. Pada fase ini, remaja sedang dihinggapi rasa ingin tahu. Sehingga ingin mencoba segala apapun.
“Kami bentengi dari sini. Makanya sejak lama kami kerap menyasar ke sekolah-sekolah untuk memberi sosialisasi,” tegas dia.
Banyak cara orang terjerat narkoba. Hal yang paling sederhana ialah rokok. Boleh dibilang bila rokok menjadi jembatan bagi seseorang mencoba narkoba. “Lebih baik jangan merokok,” ungkap dia.
Narkoba, lanjutnya, ibarat magnet yang jika sudah menempel sukar terlepas lagi. “Yang susah (sembuh) sebagai pengguna adalah sugesti menghilangkan rasa. Kalau pengobatannya mudah,” katanya.
Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida menambahkan, banyak cara bagi seseorang untuk bisa terhindar dari jerat narkoba. Yakni, agama dan orangtua. “Perlu proses penyadaran dari dalam diri. Agama salah satunya,” kata Elly.
Ia pun meminta agar remaja bisa lebih cerdas dalam berpikir. Narkoba yang sudah jelas-jelas berbahaya, wajib untuk dihindari, diperangi. “Cerdas melihat manfaat dan ruginya,” kata Elly.
Elly menyampaikan bila manusia tentu ada fitrah kebaikan dari dalam diri. “Saya kasih pengembaran kepada pelajar. Saat lahir itu manusia bersih. Makanya jangan dikoroti dengan narkoba,” tegasnya.
Ia mengaku setuju jika sekolah memberi beban pelajaran menumpuk bagi para siswa. Tujuannya satu, agar pelajar tidak lagi memiliki waktu untuk bergaul dalam hal-hal negatif.
“Lebih baik isi kegiatan dengan positif. Pintar pilih teman. Saya juga menyampaikan, bila saya pernah melihat di UGD, anak remaja yang sekarat karena narkoba. Orangtuanya menangis. Saya juga setuju jika rokok adalah jembatan ke narkoba,” kata Elly. (jun)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB