PANTAU : Walikota Depok, Mohammad Idris saat memantau salah satu lokasi banjir yang ada di Depok. Foto:Febrina/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM -Banjir yang melanda Jalam Margonda dan Arif Rahman Hakim jadi perhatian Walikota Depok, Mohammad Idris. Kemarin, orang nomor wahid di Kota Depok ini meninjau sejumlah kali dan gorong-gorong, guna mencari benang merah banjir di jalan tersebut.
Walikota Depok, Mohammad Idris saat memantau lokasi banjir mengungkapkan, volume air yang besar membuat Kali Licin tak bisa menampung air limpahan dari daerah hulu. “Optimalisasi saluran kali dan titik jembatan yang melintang Kali Licin mesti diperhatikan serius disaat musim hujan, agar tak menghambat jalannya air,” singkatnya.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Citra Indah Yulianty mengatakan, sejak kemarin pihaknya sudah menurunkan Satgas Banjir untuk mengatasi persoalan banjir. Selain itu dilakukan juga pencegahan dengan memasang bronjong di sejumlah titik krusial banjir, agar air tidak meluap ke jalan.
"Jangka pendeknya kita kerjasama dengan satgas. Kita pasang bronjong dari karung isi pasir atau pakai bambu," kata Citra, Selasa (11/4).
Sedangkan untuk jangka panjang akan mengusulkan dalam kegiatan tahun 2018, dalam rangka penanganan titik rawan longsor. Selain banjir, kemarin juga terjadi longsor di Depok. "Kalau banjir kami lakukan pengerukan sedimen tanah dan sampah," tuturnya.
Menambahkan ucapan Citra, Kepala Dinas PUPR, Manto Jorghi menambahkan, banjir di sejumlah titik kemarin pemicu utamanya penumpukan sampah. Sehingga menutup kelancaran arus air hingga menyebabkan banjir parah. "Kita lakukan pemeliharaan dan penjagaan saluran air supaya tetap normal dan tidak ada penyumbatan. Pemicu banjir kemarin karena penyumbatan sampah jadi air tidak lancar," kata Manto.
Banjir di depan Terminal Depok, sambungnya disebabkan karena sampah plastik. Sedangkan di Arif Rahman Hakim dikarenakan inlet Situ Pladen yang mengalami pendangkalan. Sehingga air dari Situ Rawa Besar tidak dapat ditampung di Situ Pladen. Akibatnya air tertahan di Arif Rahman Hakim. "Kami usulkan untuk turap dan perbaikan inlet. Bahkan, walikota sudah mengusulkan ke provinsi untuk melakukan normalisasi Situ Pladen melalui bantuan gubernur," tegasnya.
Terpisah, Kepala DInas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Ety Suryahati menyebutkan, sudah melakukan penangkapan bagi pembuang sampah liar yang membuang sampahnya sembarangan. Bahkan, sudah dilakukan hingga proses tipiring di pengadilan. Juga terus dilakukan sosialisasi jangan membuang sampah sembarangan dan mengajak masyarakat memilah sampah untuk membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah. “Kami terus menyosialisasikan dan memberikan sanksi tegas,” tutup Etty.(ina)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB