PERAWATAN : Pengurus Kramat Sumur Gondang membersihkan lumut-lumut di kolam mata air di areal Sumur Gondang di Jalan Sumur Bandung 1 RT04/02 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis. Foto: Ricky/Radar Depok Napak Tilas Kramat Sumur Gondang Harjamukti (2) Mata air yang terdapat di Kramat Sumur Gondang sangat Jernih, bahkan dasar kolam tersebut dapat terlihat dengan jelas dan dapat diminum langsung tanpa dimasak lebih dulu. Laporan : RICKY JULIANSYAH Mesin jet pam dinyalakan, alat itu terhubung dengan selang dan pipa plastik yang dimasukan ke dalam kolam mata air. Ketua Pengurus Kramat Sumur Gondang, Rinawan mengangkat lumut yang ada di dasar kolam. Selang dan pipa tersebut tidak hanya ditaruh di satu titik, tetapi Rinawan yang juga Ketua Karang Taruna (Katar) Kelurahan Harjamukti itu menggerakan ke seluruh dasar dan sela-sela undakan dari mata air yang berbentuk oval. Jernihnya air di kolam berukuran sekitar 5x6 meter memang tidak terlalu sulit mencari lumut-lumut yang ada di dasar kolam, ditambah undakan-undakan yang dibuat ditepian, sehingga memudahkan untuk menggerakan pipa dan menyedot lumut yang ada. Sementara, pengurus yang lain mengangkat lumut-lumut mati yang berada di permukaan kolam menggunakan serokan dengan pegangan kayu yang panjang. "Membersikan lumut-lumut ini paling tidak sebulan sekali. Tidak meski sebulan sekali juga, kalau dilihat sudah banyak lumutnya langsung disedot," tutur Rinawan. Belum lama, lanjut Rinawan yang saat itu sedang istirahat membersihkan lumut, kolam mata air Kramat Sumur Gondang diuji kandungan airnya dari salah satu laboratorium di Jalan Raya Bogor. Sambil nyeruput kopi hitam yang sedari tadi ditaruh di atas alas tikar pandan, Pengurus Kramat Sumur Gondang menikmati keasrian dan kesejukan lokasi tersebut. "Airnya bisa langsung diminum. Waktu di uji lab, PH-nya 7, airnya juga adem," terang Rinawan. Benar saja, begitu Radar Depok mencicipi air yang ada di kolam, ademnya air di kolam Kramat Sumur Gondang membuat kerongkongan yang sebelumnya dilalui air kopi menjadi segar. Di lokasi tersebut, ada dua kolam, kolam pertama yang menjadi tempat keluarnya mata air dan kolam aliran dari aliran kolam pertama yang bersebelahan-sebelahan. "Kolam mata air tidak boleh dipakai untuk berendam, karena biar bisa diminum, hanya kolam kedua yang dipakai untuk mandi. Di sini banyak yang datang untuk mandi, paling banyak ziarah saat malam Senin dan Jumat," ucapnya. Ketua RT02/01 Kelurahan Harjamukti Ahmad, menambahkan, di Kramat Sumur Gondang, ada acara sedekah bumi atau pesta bumi yang rutin digelar tiap tahunnya bersama tokoh masyarakat dan warga sekitar Kelurahan Harjamukti. "Dulu orang Harjamukti yang merantau atau pindah ke daerah lain selalu hadir tiap acara. Ini untuk rutin dah harus dilestarikan," ucap RT yang akrab disapa RT Aa. Sebelumnya, sesepuh Kramat Sumur Gondang, Kong Jebeng pernah mengulas tentang pesta bumi yang dilaksanakan di sana. Kata dia, pesta bumi di Kramat Sumur Gondang dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yakni bulan Suro, Maulid dan Rowah. Menurutnya, kalau di Jawa istilahnya ngeruwat bumi. "Ngeruwat bumi terlalu besar, kalau di sini pesta bumi saja. Tradisi ini wajar apa adanya, ikuti leluhur kita," kata Kong Jebeng. Tujuan pesta bumi, artinya selametan bumi dan bersyukur kepada sang pencipta, atas rahmat-Nya masih dipangku siang malam oleh bumi, dan manusia hidup di muka bumi. Karenanya, lanjut Kong Jebeng, sudah seharusnya manusia bersyukur. "Kita sudah seharusnya bersyukur, manusia tinggal, makan, tidur di bumi, masih kurang yakin juga untuk bersyukur, jadi pesta bumi ini sebenarnya tasyakuran. Kami menjalani sejarah dari orang tua terdahulu, kalau kita tidak mengikuti, siapa yang melanjutkan tradisi ini," terang Kong Jebeng. (Bersambung)