TRANSAKSI : Pengunjung sedang melakukan transaksi jual beli di Toko Perhiasan Cahaya Baru “Gold and Diamond” di Jalan Dewi Sartika, Ruko Blok 2A, Depok Lama, Kamis (25/5). Foto:Ahmad Fachry/Radar Depok RADAR DEPOK.COM–Warga Depok benar-benar siap dalam menjalankan Ramadan. Terbukti kemarin, hampir diseluruh toko emas di Kota Depok dikerumuni ibu-ibu yang menjual emas miliknya. Seperti di Toko Emas Slipi Jaya dan  Toko Emas Sumbar Riau, beberapa hari ini yang menjual emasnya naik dua kali lipat ketimbang pembeli emas. Karyawan Toko Emas Slipi Jaya ITC Depok, Zaki menyebutkan, penjualan emas di Depok masih sama dengan tahun sebelumnya, dimana banyak konsumen yang menjual emasnya menjelang ramadan. Dalam sehari bisa dikatakan 10-20 konsumen yang menjual emasnya. Jumlah ini naik dua kali lipat dari hari biasanyaa, yang hanya lima sampai sepuluh konsumen yang menjual emas. “Banyakan yang menjual emas, kalau yang membeli tidak terlalu ramai,” ujar Zaki kepada Harian Radar Depok, kemarin. Zaki menambahkan, awal ramadan memang waktu yang sering terjadi dimana konsumen banyak menjual emas. Akan tetapi nanti ketika menjelang lebaran barulah angka penjualan akan meningkat. Konsumen yang membeli emas biasanya kembali normal. Untuk produk emas yang banyak dicari memang emas 24 dan juga emas 22. untuk harga mulai dari Rp400 ribuan pergram, soal harga ditoko ini negotiable. “Kalau awal puasa memang sudah menjadi tren dimana banyak konsumen yang menjual emasnya daripada beli, akan tetapi untuk konsumen yang membeli juga masih ada, namun tidak ramai,” ungkapnya. Terpisah, Pengelola Toko Emas Sumbar Riau Pasar Baru Depok, Afrizal mengatakan, kondisi awal puasa memang banyak konsumen yang menjual emasnya ke toko ini. Namun, pembeli juga masih ada terutama pembelian cincin emas beberapa bulan terakhir. Kemungkinan digunakan untuk pernikahan atau kado. Akan tetapi jumlah konsumen yang datang menjual memang lebih banyak daripada yang membeli. “Dalam sehari jumlah konsumen yang datang menjual mencapai sepuluh orang, sedangkan yang datang membeli kurang dari sepuluh konsumen,” tutup Afrizal. Masih di Pasar Baru Depok, salah satu penjual emas Nani Wijoyo mengaku, emas miliknya seberat 5 gram dijual untuk persiapan ramadan pekan ini. Di hari pertama dan pekan pertama dia ingin menyajikan yang spesial saat buka puasa. Jadi, perlu dana yang lebih dalam membeli bahan pokok. “Iya saya jual dahulu, nanti kalau ada rejeki saya beli lagi,” tandas waraga Kelurahan Mampang ini.(ina)