MASIHANYAR : Anggota komunitas motor BTE saat melaksanakan kopdar di Jalan Raya Sawangan Kelurahan Rangkapanjaya Baru Kecamatan Pancoranmas, beberapa waktu lalu. Foto: Dicky /Radar Depok. Tidak dapat menutup mata, komunitas pencinta touring motor menjamur di Kota Depok. Salah satunya komunitas motor Bikers Tetuyukan (BTE). Berawal dari sekedar nongkrong dari berbagai eks komunitas motor, lambat laun anggota BTE membentuk komunitas Februari 2017. Laporan : Dicky Agung Prihanto /Radar Depok Setiap malam weekand terutama malam minggu, banyak sekumpulan komunitas motor mewarnai Kota Depok. Asik bersantai dengan membentangkan banner diantara barisan motor yang terparkir dengan rapi. Terlihat sejumlah anggota BTE asik berbincang ditemani dengan segelas kopi dan makanan ringan. Sesekali menghisap rokok, Ketua Umum 001 BTE, Imam mengatakan, awalnya anggota BTE merupakan teman dekat dari berbagai komunitas motor di Kota Depok . Entah karena apa, beberapa anggota eks anak motor mengusulkan, guna membuat bendera baru. Dan hal itu disetujui anggota lain yang belum tergabung dalam komunitas motor. “Tercetuslah pembentukan komunitas motor dengan nama BTE,” ujar Imam. Ditengah perbincangan dengan anggotanya, Imam mengungkapkan, nama BTE diambil dari bahasa Betawi. Yakni Bikers Tetuyukan dengan dialek pengucapan “Bete” sehingga dapat diartikan bosan. Guna menghilangkan rasa bosan yang menghinggap ditubuh anggota, maka dilakukan dengan touring kesejumlah daerah wisata, salah satunya daerah Jawa Barat. Sambil meneruskan perbincangan, sambung Imam, BTE dibentuk pada 23 Februari 2017. Walaupun terbilang baru seumur jagung eksistensi BTE tidak perlu diragukan. Bertempat di halaman salah satu ruko Jalan Raya Sawangan Kelurahan Rangkapanjaya Baru Kecamatan Panconramnas, setiap malam minggu anggota BTE berkumpul guna memperkuat silahturahmi. “Setiap malam minggu kami kumpul guna menjaga kekompakan dan menambah silahturami,” tutur Imam. (bersambung)