Senin, 22 Desember 2025

Rutan Cilodong Perkuat Pengamanan

- Kamis, 3 Agustus 2017 | 10:21 WIB
PENEBALAN KEAMANAN : Kepala Lapas Rutan Kelas IIB Cilodong, Sohibur Rachman (kiri), saat melatih anjing berjenis Pit Bull guna memperkuat pengamanan Rutan, kemarin. Foto : Dicky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Jangan heran saat memasuki Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Cilodong terdapat anjing berjenis Pit Bull berwarna hitam mengelilingi. Hal itu dilakukan, guna memperkuat pengamanan Rutan dari warga binaan. Usai melatih anjing penjaga, Kepala Rutan Kelas IIB Cilodong, Sohibur Rachman mengatakan, upaya pengamanan dalam menjaga narapidana terus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Ini demi mengindari dari segala kemungkinan salah satunya peredaran narkoba dari dalam lapas, pihaknya telah melakukan berbagai upaya. “Selain pengamanan sesuai SOP kami melakukan pendekatan kepada petugas Rutan,” ujar Sohibur kepada Radar Depok, kemarin. Pria yang dikenal santun dan tegas ini mengungkapkan, pendekatan kepada petugas dengan memberikan pembinaan dan masukan terhadap moralitas dan integritas petugas. Selain itu, pihaknya memberikan pengawasan kepada petugas guna tidak mudah terbujuk ikut terlibat membantu tindakan kriminalitas dari dalam Rutan. Sohibur menjelaskan, akan memberikan tindakan tegas kepada petugas apabila terbukti melakukan tindakan yang melanggar ketentuan, dan memberikan celah kepada warga binaan melanggar ketentuan hukum dari dalam rutan. Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu kedua petugas yang ikut terlibat dalam kasus narkoba dari dalam lapas telah diberikan sanksi. Dia menginginkan kejadian tersebut dapat dijadikan contoh guna tidak diikuti petugas Rutan lainnya. “Kedua petugas tersebut telah diberhentikan sementara dan sedang menjalani proses keputusan pengadilan,” terang Sohibur. Sohibur menuturkan, guna mempertebal pengamanan Rutan Kelas IIB Cilodong, sejumlah pengamanan telah ditingkatkan. Diantaranya dengan menyediakan alat X-Ray, binatang buas seperti anjing penjaga dan buaya, CCTV, dan berbagai hal lainnya. Selain itu, pihaknya mengapresiasi kepada pihak kepolian dan anggota TNI yang ikut membantu dalam pengawasan di Rutan Kelas IIB Cilodong. “Saat ini ada 932 tahanan dan setengahnya merupakan tahanan narkoba,” terang ucap Sohibur. Sebelumnya, pada 31 Juli lalu, Direktur Jenderal Pemasyarakat Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Kusmiantha Dusak menuturkan, tidak menutup kemungkinan narapidana narkotik kerap memanfaatkan petugas guna mengendalikan narkoba dan memperlancar bisnis haram tersebut. “Banyak cara dilakukan napi bandar narkoba mengendalikan bisnisnya dari dalam lapas,” tutupnya. (dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X