MUSIBAH: Sukarni (60), warga RW01, Kelurahan Kalibaru, Cilodong, selepas membuat laporan dugaan tindak pidana penipuan, di SPKT Mapolresta Depok, kemarin. Foto : Junior/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM – Masuk ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolresta Depok, Sukarni (60), memasang wajah melas, kemarin siang. Begitu sendu. Beberapa menit duduk, dirinya kemudian menelpon seorang pria, yang belakangan diketahui merupakan anaknya.
Kepada lawan bicaranya, Sukarni kemudian menangis. Beberapa kali sampai sesegukan, hingga perempuan berkerudung ini sukar melanjutkan pembicaraan. Petugas kepolisian disana, kemudian menenangkannya.
“Aku ini kena hipnotis. Uangku di rumah habis semua, termasuk gelang dan cincin emas,” ujarnya dalam pembicaraan di ponsel.
Sesaat sebelumnya, ia memang menjadi korban tindak pidana penipuan. Modusnya ditenggarai dengan hipnotis. Kepada Radar Depok, istri pensiunan prajurit TNI ini mengaku jika kejadian berawal di sekitaran RSUD Cibinong, tak jauh dari Situ Cikaret.
Kala itu, dirinya baru saja selesai berobat. Sesaat ingin pulang, dia dihampiri dua pria. Satu diantaranya, dari logat bicara, ujar Sukarni, bukan berasal dari Indonesia. Katanya dari Malaysia.
“Dia pertama nanya sama saya lokasi asrama haji. Ya saya bilang di Pondok Gede. Si Mister Malaysia itu yang nanya,” ungkap Sukarni.
Bersamaan mereka sedang berbincang, datang seorang pria lagi. Dia naik mobil jenis minibus warna hitam. Tampilanya rapi, mengenakan seragam salah satu bank ternama di Indonesia. Lengkap dengan tanda pengenal. “Pria itu lalu bicara dengan Mister Malaysia itu. Dia bilang jika proses peminjamannya (uang) sudah cair,” tambah dia.
Kemudian kepada Sukarni, Si Mister Malaysia itu menawarkan penukaran uang rupiah ke dollar miliknya. Entah kenapa, disini Sukarni nurut-nurut saja. Dengan mudah ia tergiur.
“Pria yang dari bank tadi, bilang ke saya jika dia (Mister Malaysia) punya cukup banyak dollar. Dan asli,” tambah dia.
Sukarni masuk jebakan. Ia mengajak ke rumahnya, di RW01, Kelurahan Kalibaru, Cilodong. Menukarkan uang Rp13 juta, termasuk gelang emas 11 gram dan dua cincing emas (masing-masing 5 gram), menjadi dollar seperti yang dijanjikan Si Mister Malaysia.
Setelah uang dan perhiasan dikasih, para pelaku ini kemudian berpura-pura mengajak Sukarni ke bank untuk ditukar dengan dollar. Mereka naik mobil pegawai bank gadungan tadi. “Sebetulnya saya sempat ragu. Tapi pria itu (pekerja bank) meyakinkan saya terus,” ujar dia.
Di perjalanan, korban lalu diminta oleh para tersangka ini untuk membeli roti di sebuah minimarket. Korban yang sepertinya belum tersadar, nurut saja. Ujung-ujungnya, para pelaku menghilang. Kabur. Saat itulah korban baru tersadar, bila menjadi korban penipuan.
“Itu uang saya kumpulkan sedikit demi sedikit dari uang pensiunan suami saya. Itu uang buat umroh,” beber dia kembali terisak.
Terpisah, Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus, mengatakan jika kasusnya sudah ditangani Satuan Reskrim Polresta Depok. Sementara ini, keterangan pelaku sudah didengarkan. “Biarkan dipelajari oleh penyidik dahulu,” singkatnya. (jun)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB