JALIN KEAKRABAN :Pengurus DPC Kwartab Jakarta- Jawa Barat- Banten saat mengukuhkan kepengurusan periode 2015-2018 di Bogor. Foto : Irwan/Radar Depok
SEMENJAK Kota Depok masih kecamatan dan kotamadya, warga Padang Sumatera Barat (Sumbar) terutama dari Tanjung Balik sudah bermukim. Lambat laun akhirnya perkumpulan bernama Kwartab membentuk organisasi di 16 September tahun 1991.
Laporan : Muhammad Irwan Supriyadi/Radar depok
KATA merantau ini memang identik dengan seseorang yang mencari kehidupan lebih baik dari tempat sebelumnya. Kata ini pantas bagi warga Padang, yang berada dimana-mana. Tapi ada catatan, tidak hanya dari suku Minang dari Padang yang merantau jika sudah dewasa.
Tapi, suku-suku yang ada di Nusantara banyak sekali yang melakukan perantauan. Artinya merantau ini sudah menjadi budaya hidup di kehidupan di bangsa ini.
Khusus warga Padang dari Desa Tanjung Balik. Mereka tersebar di Jakarta- Jawa Barat- Banten. Bahkan, mereka membuat organisasi yakni Kwartab Jakarta- Jawa Barat- Banten (JJB). Organisasi ini dibentuk kata Ketua DPC Kwartab JJB, Martias, sudah hampir 26 tahun terbentuk.
“Semenjak dibentuk, pusatnya di Kota Depok. Tapi setelah 2007 pindah ke Kota Padang, Tanjung Balik yang ketua DPP Kwartab, bapak, Nasfryzal,” tuturnya.
Dibentuk Kwartab ini, kata dia sebagai peningkatan dan perluasan organisasi perantau warga Desa Tanjung Balik yang tinggal di Depok dan sekitarnya. Sehingga, silaturahmi tetap terjaga. Lalu, Kwartab bukan organisasi politik, tapi organisasi sosial, bebas, dan bertanggungjawab, dan merupakan satu-satunya organisasi di perantauan. “Inti Kwartab dibentuk dan masih eksis saat ini, menjadi pemersatu warga Tanjung Balik,” bebernya.
Dikesempatan itu, Martias pun menyebutkan semenjak dibentuk organisasi ini umumnya dari warga Tanjung Balik, yang merantau berprofesi sebagai pedangan. Namun, saat ini sudah berbagai profesi yang masuk di Kwartab JJB. ”Sekarang ada PNS, karyawan swasta, dosen, guru, dan lainya,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebelum dibentuk Kwartab pada 1991. Martias menjelaskan, perkumpulan warga Tanjung Balik ini sudah ada sejak 1964. Mereka di waktu itu merantau di Jakarta dengan nama IKATANS. Kepanjangan organisasi itu, yakni Ikatan Keluarga Tanjung Balik Sulit Air yang berpusat di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. ”IKATANS ini cikal bakal Kwartab JJB yang dibentuk 1991,” kata dia. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB