Senin, 22 Desember 2025

Sepekan Hari Merdeka Masih Sepi

- Kamis, 10 Agustus 2017 | 09:15 WIB
MASIH SEPI : Salah satu pedagang bendera sedang menjajakan dagangannya di Jalan Nusantara Raya, Kota Depok, Rabu (9/8). Sepekan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, penjualan bendera masih tampak sepi dari pembeli. Foto : Ahmad Fachry/Radar Depok RADAR DEPOK.COM - Penjual sang Saka Merah Putih mulai menyebar dari sabang hingga merauke Kota Depok, kemarin. Di hari bersejarah yang saat itu pejuang menggulingkan Belanda 17 Agustus, seluruh warga Depok mengibarkan bendera kebesaran Republik Indonesia (RI). Hingga sepekan lagi momen tersebut, penjualan bendera belum siginifikan alias sepi pembeli. Pedagang bendera Merah Putih di Jalan Raya Nusantara, Heru Kustara mengaku, menjual bendera memanfaatkan momentum hari kemerdekaan sudah dilakoninya selama lima tahun. Dengan pendapatan yang tidak menentu, tetap dia jalani demi menafkahi dua orang anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD). Namun,  selama seminggu berjualan, dia mengeluhkan masih sepi. "Masih sepi baru seminggu hanya laku terjual lima bendera," ujar Heru kepada Harian Radar Depok, kemarin. Heru menjelaskan, tahun ini tidak ada kenaikan harga jual bendera Merah Putih. Untuk bendera Merah Putih, dia menjual seharga Rp20 ribu hingga Rp450 ribu.  Untuk harga Rp20 ribu,  dia menjual bendera berukuran kecil sekitar 100 centimeter,  sedangkan untuk ukuran besar dia menjual Rp450 ribu. Bendera ukuran besar, kata dia masih sedikit minat pembeli masyarakat. Karena pada umumnya bendera berukuran besar banyak digunakan untuk perkantoran. Heru optimis, seminggu ini menjelang hari kemerdekaan banyak masyarakat membeli bendera, untuk dipasang di depan halaman rumah. Sedangkan, menurut Mujiran pedagang bendera yang berkeliling menggunakan gerobak di Kecamatan Sawangan. Selama sepekan geliat penjualan bendera Merah Putih belum ramai pembeli. Selama sehari dia hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 40 ribu, apabila dipotong dengan keperluan makan, dia hanya membawa pulang uang sebesar Rp250 ribu. "Untungnya sedikit mau bagaimana lagi yang penting saya berusaha dengan cara yang halal, " terang Mujiran. Mujiran menuturkan, guna memenuhi kebutuhan kelengkapan masyarakat dalam memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia dia menyediakan umbul-umbul,  bendera merah putih dan bambu. Dia harus rela keliling kampung sambil membawa kelengkapan aksesoris bendera dalam gerobak miliknya, yang sudah menemani dia berjualan selama tujuh tahun. “Pada tahun lalu saya dagangan saya sempat didorong hingga untung Rp300 ribu,  semoga tahun ini mengalaminya kembali, " tutup Mujiran. (dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X