Senin, 22 Desember 2025

Pak Wali, SSA Dikeluhkan Nih

- Senin, 21 Agustus 2017 | 09:10 WIB

RADAR DEPOK.COM – Sudah tiga pekan pelaksanaan Sistem Satu Arah (SSA) di Kota Depok telah diberlakukan. Sejumlah pihak menilai bukannya mengurai kemacetan, malah menimbulkan masalah baru. Seperti, menurunnya daya beli pedagang, menimbulkan kerawanan kecelakaan lalu lintas terhadap masyarakat yang ingin menyebrang, dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan.

Melalui surat terbuka yang dituju Walikota Depok Mohammad Idris melalui facebook, Tri Atmojo berkeluh kesah meminta Pemkot Depok, dapat mengembalikan fungsi dua arah ke semua ruas jalan yang telah berubah fungsi menjadi SSA. “Dampak SSA sangat terasa bagi saya sebagai pedagang Pasar Depok Jaya,” ujar Tri Atmojo.

Tri Atmojo menjelaskan, dengan penerapan SSA timbul dampak baru pasca penerapan, yang dinilai dapat mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Depok. Namun, penerapan SSA terhadap Jalan Nusantara memberikan dampak kepada pedagang Pasar Depok Jaya.

Tidak hanya itu, sambung Tri Atmojo penerapan SSA di Jalan Nusantara dapat menimbulkan kerawanan kecelakaan lalu lintas terhadap masyarakat yang ingin menyebrang, dan menimbulkan kemacetan di ruas Jalan Kembang.  “Masih banyak keluhan yang diakibatkan penerapan SSA,” terang Tri Atmojo.

Surat terbuka tersebut, di like 600 warga, dikomentari 400 akun dan dibagikan 50 ke media sosial lainnya.

Menimpali hal ini, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Mamun Abdullah mengatakan, penerapan SSA yang digalakkan Pemkot Depok, dalam mengurai kemacetan dinilai belum maksimal. Menurutnya, penerapan SSA hanya memindahkan titik kemacetan ke tempat atau jalan lain. “Perlu dilakukan sumlasi sirkulasi lalu lintas terhadap kendaraan bermotor,” ucap Mamun kepada Harian Radar Depok, kemarin.

Mamun menuturkan, guna memaksimalkan SSA Pemkot Depok dapat melakukan evaluasi perbaikan, dan penambahan marka jalan yang harus dipenuhi. Apalagi, Jalan Nusantara masih membutuhkan zebra cross untuk masyarakat yang ingin menyebrang.

Mamun menjelaskan, Pemkot Depok perlu melakukan pembukaan jalan tembus baru dan mendorong Pemerintah Pusat melakukan pelebaran jalan di Kota Depok. Yang masuk katagori jalan nasional dan provinsi. Dia mencontohkan, Pemkot Depok dapat melanjutkan pembebasan lahan dua jalur dari arah Juanda hingga ke barat. Selain itu, pelebaran jalan Raya Sawangan dan jalan lainnya guna mengimbangi jumlah volume kendaraan. “Untuk di Jalan Dewi Sartika, seharusnya Pemkot dapat mendorong pembangunan fly over,” tutup Mamun. (dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X