RADAR DEPOK.COM – Membangun Kota Depok baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkup Pemerintah Kota Depok, tidak terlepas dari gotong-royong. Untuk itu, Pemerintah Kota Depok mengajak masyarakat dan stakeholder melestarikan dan membudayakan gotong-royong.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, budaya gotong royong merupakan kebudayaan asli Indonesia. Dengan budaya gotong-royong dapat membangun Kota Depok mejadi lebih baik dan tergapai visi Kota Depok. Guna mewujudkan hal tersebut, diperlukan komitmen gotong-royong yang tertanam ditengah masyarakat.
“Budaya gotong royong tertanam kuat pada diri masyarakat,” ujar Idris selepas membuka pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) kepada Radar Depok, kemarin.
Idris menjelaskan, guna lebih menggeliatkan budaya gotong royong kepada masyarakat, pimpinan wilayah yakni, camat dan lurah. Nantinya, pimpinan tersebut dapat mendorong ketua lingkungan mengajak masyarakat mengimplementasikan budaya gotong-royong.
Selain itu, lanjut Idris budaya gotong-royong harus tertanam ditubuh OPD Kota Depok. Dengan begitu, OPD dengan aparatur wilayah dan lingkungan akan saling bersinambungan dan berhubungan erat dalam memberikan informasi untuk membangun Kota Depok. “Camat dan lurah akan mudah berkoordinasi dalam hal program Kota Depok,” ucap Idris.
Sementara itu, Lurah Bojong Pondok Terong, Bachtiar Satria Buana menuturkan, budaya gotong-royong merupakan salah satu gerakan yang dilakukannya dalam mengajak masyarakat melakukan kegiatan. Hal itu, menjadi nilai positif dalam mendekatkan antar masyarakat, pengurus lingkungan, dan aparatur kelurahan. “Dengan gotong royong dapat memudahkan dalam melaksanakan suatu kegiatan,” tutup Bachtiar. (dic)