RADAR DEPOK.COM - Noldi Bolang, warga Jalan Pemuda No109 A Pancoranmas mengaku, sangat bersyukur dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Dengan menjadi peserta JKN-KIS, pria berusia 66 tahun yang merupakan seorang pensiunan swasta ini. Sama sekali tidak ada iur biaya selama menjalani pengobatan, untuk hemodialisis atau cuci darah penyakit gagal ginjal yang dideritanya.
Noldi Bolang Depok merupakan Peserta JKN-KIS yang terdaftar dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Pancoranas, Depok. Secara rutin dia menggunakan fasilitas dari BPJS Kesehatan untuk melakukan cuci darah, dengan intensitas dua kali seminggu di Klinik El-Medikasih Depok.
Padahal, jika dia berobat sebagai pasien umum, tentu biaya yang akan dikeluarkan akan sangat besar. Apalagi dengan intensitas dua kali cuci darah dalam seminggu. Meski tidak ada iur biaya, Noldi Bolang mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan sangat bagus.
“Saya telah menjadi Peserta JKN-KIS sejak tahun 2016. Ketika melakukan pendaftaran sebagai Peserta JKN-KIS melalui website BPJS Kesehatan, tidak ada kesulitan yang saya alami. Bahkan saya mendaftarkan diri saya sendiri dan seluruh anggota keluarganya saat itu. Saya justru senang dengan adanya fasilitas pendaftaran selain di kantor BPJS Kesehatan karena tidak perlu antre lagi,” ungkapnya.
Dirinya mengapresiasi dengan dikembangkannya cara pendaftaran oleh BPJS Kesehatan, misalnya melalui mobile JKN yang dapat di download di playstore, melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500400, di kantor kecamatan, dan sebagainya.
“Tentu hal tersebut sangat mempermudah masyarakat dan lebih efisien. Masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran tuturnya,” katanya.
Noldi Bolang telah sering menggunakan kartu JKN-KIS miliknya. Dirinya sangat berharap agar program JKN-KIS ini terus dilanjutkan. Ia yang telah merasakan manfaat dari program JKN-KIS mengajak agar semua masyarakat segera mendaftarkan dirinya dalam program JKN-KIS.
“Semoga program JKN-KIS ini lebih disosialisasikan lagi agar semua masyarakat paham tentang program JKN-KIS dan manfaatnya yang begitu besar,” harapnya.(hmi)
