TEPATNYA 2016 adalah momen yang tak terlupakan Alex Firngadie. Alex yang membina atlet karate juara di O2SN menorehkan hasil gemilang di kancah internasional. Anak binaanya itu meraih tiga emas, satu perak, dan dua perunnggu di Luxembour.
Laporan: Muhammad Irwan Supriyadi/Radar Depok
TANGGUNG jawab yang dipengang warga Kota Depok, yakni Alex ternyata cukup berat juga menaruhkan harga diri bangsa di tingkat internasional. Yaitu membina atlet jebolan O2SN di kancah internasional.
Senyuman Alex ketika mengingat 2016 lalu. Ia menceritakan manisnya meraih penghargaan di kancah internasional bidang olahraga karate yang dapat mendali emas, perak dan perungu di Luxembour. Meski hanya sebagai pembina atlet raihan penghargaan itu menjadi kenangan terindah bagi pribadinya.
“Ada dua katagori putra dan putri. Tiga putri dapat emas, satu putra dapat perak, dan dua perunggu,” tutur Alex.
Mereka, kata Alex, dari atlet pemenang di O2SN. Memang, prosedurnya seperti itu, untuk diseleksi yang terbaik untuk dikirim ke tingkat internasional. Artinya, mereka mewakili Indonesia.
Sebelum atlet karate keberangkatan ke benua Eropa 2016, sambung pria yang usianya 47 tahun itu para atlet dikarantina untuk dibina dan pendalaman karate selama tiga minggu.
“Mereka dilatih dan fokus, sebelum berangkat,” kata dia.
Peraihan mendali itu, kata dia lagi, atletnya bersaing dengan 51 negara. Bahkan Alex mengakui, lawan terberat kala itu dari atlet Francis, Jerman, dan Kuwait.
Alex berharap ada warga Depok yang bisa meraih sukses dan membawa nama baik Indonesia di internasional. Khususnya nanti di 02SN, bila menang bisa berpentas di luar negeri. “Kalau untuk peserta 02SN dari Depok ada. Dua atlet karate dan dua atlet renang,” ungkapnya.(*)