RADAR DEPOK.COM - Sepuluh hari sudah berlalu sejak dibukanya pendaftaran lelang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok 25 Agustus. Hingga kemarin, peminat lelang posisi tertinggi ASN di Kota Depok ini, belum juga ada yang daftar. Padahal, batas waktu dan sejumlah persyaratan yang jelimet akan ditutup 11 September mendatang.
Sekretaris Pantia Seleksi Lelang Sekda dari BKPSDM Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, dari Kamis (31/8) belum ada calon Sekda dari PNS Kota Depok yang mendaftarkan ke Pansel hingga 3 September. "Baru Senin (hari ini), saya cek di kantor. Karena pendaftaranya melalui email dan via pos, paling lambat 11 September," kata Mary kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Pendaftaran lelang Sekda, kata Mary berjalan sesuai mekanisme Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Iya sesuai peraturan yang ada," ucapnya.
Menurut Mary, calon Sekda Kota Depok yang mendaftar harus memenuhi persyaratan, yakni berkas lamaran dan kelengkapan admintratif. Lalu syarat umum peserta calon lelang jabatan Sekda Kota Depok, adalah pengawai negeri sipil se-kabupaten atau kota se- Provinsi Jawa Barat. Dengan aturan di usia palig tinggi 56 tahun pada 30 November 2017. "Membuat surat lamaran ke panitia seleksi di atas materai Rp6000 dengan format surat lamaran dan kelengkapan berkas di email ke pansel-bkspdm@depok.go.id," tutur Mary.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan, lelang jabatan Sekda Kota Depok selain diseleksi pansel. Tentunya, keputusan akhir ada di tangan Walikota Depok. Namun, Hendrik berharap tidak ada intervensi begitu pula dari DPRD Kota Depok. "Semua rotasi dan lelang ASN ketentuan Walikota. Sesuai mekanisme dan peraturan yang ada," kata Hendrik.(irw)
