DEPOK–Penolakan pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) di tiga jalan protokol di Kota Depok, masih terus berlanjut. Setelah berulangkali masyarakat dan pedagang sekitar menyampaikan suaranya baik menggunakan tulisan hingga melakukan aksi longmarch, rupanya masyarakat belum menyerah untuk tetap membatalkan penerapan SSA.
Sesuai dengan surat edaran yang mengatas namakan forum masyarakat tolak SSA, hari ini pukul 10.00 WIB, masyarakat dengan gelombang masyarakat yang lebih tinggi akan memenuhi Jalan Dewi Sartika, Depok, Pancoranmas.
Surat yang ditandatangani oleh berbagai perwakilan warga tersebut, akan mengerahkan kurang lebih 2.000 massa aksi, yang terdiri dari perwakilan warga dari masing-masing RT/RW yang terkena dampak dari SSA dan perwakilan pedagang Pasar Depok lama Dewi Sartika.
Dalam surat tersebut, massa aksi akan berkumpul di halaman parkir ruko Jalan Dewi Sartika, Kampung Lio RT4/14, Kelurahan Depok, Pancoranmas. Aksi tersebut menuntut diberhentikannya pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) dan dikembalikan jalur seperti semula.
Salah satu pedagang Dewi Sartika RN membenarkan adanya aksi tersebut. Dia sendiri belum tahu apakah ikut atau tidak, tapi jika kawan-kawannya turun kejalan dia pasti mengikuti. “Saya liat sikon saja, kalau ramai saya ikut,” singkatnya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Tak hanya itu, aksi penolakan juga akan dilakukan oleh massa aksi yang tergabung dalam Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Depok.
Korlap Aksi Repdem, Nazin Fauzi mengatakan, isu yang diangkat tak jauh yakni penolakan terhadap pemberlakuan SSA di jalan Arif Rahman Hakim yang berdampak pada jalan lingkungan yang kerap digunakan pengendara sebagai jalur alternatif yang lebih cepat.
“Jalan jalan lingkungan seperti di RW03 dan RW13 Kelurahan Depok, Pancoranmas, kerap digunakan pengendara sebagai jalur alternatif,” katanya.
Dengan begitu, lanjutnya, masyarakat menjadi khawatir akan tidak kriminal dan kecelakaan. “Kurang lebih massa yang akan gabung sekitar 50-100 dan berkumpul di Masjid Al Ihsan ARH, kemudian longmarch menuju gedung Balaikota Depok,” katanya.
DPC Repdem Kota Depok, Frans Manuhutu mengatakan, pemberlakuan SSA dirasa tidak wajar. Karena menurutnya, Jalan Dewi Sartika tidak dapat dilakukan pemberlakuan satu arah karena terdapat perlitasan kereta.
“Kereta lewat setiap beberapa menit, pemberlakuan SSA menambah intensitas kendaraan yang lewat, jadi bukan menjadi solusi,” katanya.
Menurutnya, solusi yang dapat diberlakukan di Jalan Dewi Sartika yakni pembuatan Fly Over, “satu satunya cara bikin fly over,” lanjutnya. (ade)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB