RUKO TUTUP: Sejumlah ruko di sekitaran Jalan Dewi Sartika, Kota Depok ditutup oleh pemiliknya. Hal ini terkait dengan protes pedagang terhadap adanya Sistem Satu Arah (SSA) di jalan tersebut yang dianggap membuat ruko mereka sepi dari pengunjung.
DEPOK–Bola salju kritikan Sistem Satu Arah (SSA) di tiga jalan protokol di Kota Depok semakin membesar. Setelah sebelumnya warga menumpahkan emosinya, dengan menggelar aksi di depan singgasana orang nomor satu di Kota Depok. Kini kritikan tajam datang dari pengamat.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), Lisman Manurung mengungkapkan, setiap pemberlakuan kebijakan baru, resistensi di masyarakat sudah biasa. Sehingga dibutuhkan kecermatan pemerintah kota dalam hal ini Walikota Depok untuk mengambil sikap.
“Memang butuh penyesuaian, tapi tergantung bagaimana sikap pemerintah kotanya,” kata Lisman saat dikonfirmasi Harian Radar Depok, kemarin.
Lisman mengatakan, SSA sudah sering diterapkan di berbagai kota-kota besar di Indonesia, guna mengatasi kemacetan seiring pertumbuhan penduduk diwilayahnya, seperti di Surabaya, Bandung dan Bogor. “Pemkot Depok perlu tukar menukar pengalaman dengan kota lain,” lanjut Lisman.
Selain itu, Lisman juga menyarankan agar Pemkot Depok mengajak akademisi ataupun pakar membahas hal tersebut. Karena tidak mungkin tidak ada pendekatan teknologi terkait persoalan tersebut. “Bahkan tidak berlebihan jika Pemkot Depok ajak kota-kota kelas dunia untuk kerjasama misalnya Seoul, Korea Selatan,” beber Lisman.
Di Seoul, lanjut Lisman, ada Lembaga Riset Kota yang semata-mata bekerja untuk rekayasa masalah kota Seoul, dan mengaitkan transportasi kota dengan aspek-aspek lain kota. “Dewan Transportasi Kota Jakarta, pernah mengunjungi lembaga itu. Kurang lebih ada 60 peneliti bekerja di situ,” beber Lisman.
Terakhir Lisman mengatakan, penerapan SSA di Kota Depok dinilai belum maksimal. Karena persoalan kemacetan tidak teratasi. Apalagi masyarakat banyak yang menolak karena dinilai merugikan.
Diketahui, Kamis (7/9) para pedagagang dan warga yang menolak kehadiran uji coba Sistem Satu Arah (SSA) menyuarakan aspirasinya di depan Gedung Balaikota Depok, di jalan margonda. Namun, para demonstran kecewa karena tidak berhasil bertemu dengan Walikota dan Wakil Walikota sehingga membuka paksa jalur SSA. (ade)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB