Minggu, 21 Desember 2025

Indita Safira Haji Termuda Depok

- Senin, 18 September 2017 | 09:45 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
HAJI TERMUDA : Indita Safira (23) haji termuda asal Kota Depok memperlihatkan barang bawaannya saat melaksanakan ibadah haji di rumahnya Kampung Hutan, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, beberapa waktu lalu.
Musim haji sebentar lagi akan usai. Namun, ada kesan yang membanggakan bagi Indita Safira. Perempuan baru berusia 23 tahun ini sudah diundang ke rumah ALLAH dan akan pulang. Sejak    usia 17 tahun warga Kampung Hutan, Kelurahan Pondok Jaya, Cipayung ini membulatkan tekad ingin naik Haji.
LAPORAN : ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
  Medio September ini bisa dikatakan matahari sedang marah. Terik sinar saat itu panas sekali di Kampung Utan Jaya, RT2/3, Kelurahan Pondok Jaya, Cipayung. Di depan rumah berwana putih berdiri seorang perempuan, dengan tinggi sekitar 170 centimeter (Cm), berat badan 53 kilogram (Kg), dan berkulit sawo matang. Pasti tidak ada yang menyangka perempuan muda ini sudah menjadi Haji. Perempuan lulusan sastra UI angkatan 2012 tersebut sangat bersemangat saat menceritakan ketika menunaikan ibadah Haji. Indita Safira mengatakan, banyak tempat yang ia kunjungi selama disana. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merupakan destinasi idamannya saat beribadah Haji. Di ruang tamu yang berukuran kurang lebih 4×6 meter, perempuan yang akrab disapa Fira ini menjabarkan, awal mula saat dia bersama kakak dan ibunya berkesempatan menunaikan Rukun Islam kelima tersebut pada tahun ini. “Dari kecil memang pengen ke Mekkah, kepingin mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ingin berdoa disana. Meminta apa yang selama ini menjadi harapan termasuk jodoh mungkin,” ujarnya sambil melontarkan senyum. Fira didaftarkan orangtuanya saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), saat usianya masih belasan. Dengan modal uang pensiunan ayahnya, Fira daftar secara mandiri di Kantor Kementerian Agama Kota Depok pada tahun 2011. “Entah kenapa hati saya tergugah untuk naik Haji. Dan, alhamdulillah terwujud tahun ini,” katanya. Fira yang lahir di Depok, 30 Mei 1994  mengaku, selalu berharap dapat pergi ketempat yang sangat dirindukan umat Islam, di seluruh belahan dunia. Saat mendengar kabar dapat berangkat pada tahun ini, dia sangat gembira. “Saya menunggu selama 6 tahun, sangat tidak menyangka bisa berangkat tahun ini,” paparnya. Anak kedua dari dua bersaudara ini kini telah resmi menyandang status haji, diusianya yang masih terbilang muda. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X