DEPOK-Pengguna jalan baik roda dua mauapun roda empat harus tetap waspada saat melintas jalan di Kota Depok. Kemarin, berdasarkan temuan tim Saber Ranjau mulai dari Januari hingga September 2017, didapati 350 kilogram lebih ranjau berbentuk paku, di Kota Depok, Bekasi, Tangerang dan Jakarta.
"Modusnya kalau dulu paku dimasukkan ke kotak korek api sambil bawa-bawa kendaraan roda dua, kemudian kotak korek api dijatuhkan, tiga sampai lima bungkus kotak korek api di tengah jalan," kata Penasehat Utama Saber Ranjau Paku, Rohim.
Namun, sekarang modus dari penebar paku yaitu dengan cara paku dimasukkan ke dalam kantong kresek warna hitam. Kemudian pelaku melemparkan kantong kresek ke tengah jalan dari kendaraan roda dua. "Minimal dua sampai tiga kantong kresek di lempar ke jalan. Isinya satu kantong kresek satu genggam paku. Itu ditebar siang, sore dan juga tengah malam," bebernya.
Berdasarkan temuan tim Saber Ranjau, mulai dari Januari hingga September 2017 atau dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir, ada 350 kilogram lebih ranjau berbentuk paku, jari-jari payung yang dipotong kecil-kecil dan baut ukuran kecil dari jalanan Depok dan Jakarta.
Rohim mengimbau kepada pengguna jalan yang melewati sejumlah ruas jalan agar lebih hati-hati. "Maksimal kecepatan 20 kilometer per jam, kalau 40 kilometer per jam rawan tertancap ranjau," ujarnya.
Warga Kecamatan Sukmajaya Hermansyah mengatakan, perlu adanya operasi dari pihak kepolisian Kota Depok adanya paku di Jalan Juanda. Sebab, jelas merugikan pengendara yaang melintas di jalan tersebut.
“Pantas saja, pas dicek ban belakang motor ada paku. Memang saya lewat Jalan Juanda,” kata Hermansyah, kepada Radar Depok, kemarin.
Menurut dia, paku yang ditebar perlu dibersihkan dengan alat magnet oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) atau Polres Depok. Jadi, warga tidak khawatir melintas di jalan Juanda. “Apa lagi kalau kena paku di malam hari, lebih khawatir lagi takut dirampok,” tegasnya.
Selain itu, Alfinestar mengaku sudah dua kali ban sepeda motornya kena paku di Jalan Junada. Untungnya, paku yang tertancap di ban miliknya di siang hari.
“Untungnya siang, coba kalau malam. Ukuran pakunya ada yang besar dan kecil. Itu paku baru,” kata Alfi.(irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB