DICKY/RADARDEPOK INTERAKSI : Serda Begus Prasojo saat bersosialisasi dengan masyarakat Libanon Selatan, saat menjadi Kontingen Garuda XXIIIA, beberapa waktu lalu.
Peristiwa tsunami Aceh yang memporak-porandakan bumi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) 26 Desember 2004, juga dirasakan Serda Begus Prasojo saat bertugas di Aceh. Selian itu, dia juga pernah terpilih menjadi tentara perdamaian dunia PBB yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIIIA di Libanon yang saat itu tengah konflik dengan Israel.
Laporan : Dicky Agung Prihanto
Duduh di bale rumah milik warga, Begus mengisahkan peristiwa tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 yang memporak porandakan bumi NAD. Begus mengatakan, saat itu pada awal Desember 2004 dia mendapatkan tugas untuk bergabung dengan Satgas Operasi Aceh pada 2004 hingga 2005.
“Saat itu, Aceh berada dalam darurat sipil terkait dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM),” ujar Begus sambil mengingat.
Pria bertubuh kekar mengungkapkan, pada 26 Desember 2016, dia mendapat tugas guna menjaga pos Banda Aceh yang tertelah tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Ditengah penjagaannya, terdengar suara bergemuruh dan masyarakat berhamburan diseluruh penjuru jalan. Setelah ditelisik, ternyata Aceh diterjang tsunami.
Melihat kejadian tersebut, sambung Begus dia bergegas dengan anggota TNI lainnya menyelamatkan kendaraan Panser dari terjangan tsunami menuju wilayah Matai Banda Aceh. Daerah tersebut merupakan dataran tinggi sehingga menjadi salah satu tempat penyelamatan dari bencana tsunami.
“Ketinggian tsunami saat itu mencapai tiga meter dan saya bersyukur dapat selamat dari peristiwa tsunami Aceh,” terang Begus.
Setelah dirasakan aman dari tsunami Aceh, Begus bersama dengan anggota TNI lainnya langsung melakukan evakuasi korban tsunami Aceh. Saat itu, kondisinya porak poranda dan banyak ditemukan mayat korban bencana tsunami Aceh.
Usai bertugas di Aceh, dia terpilih menjadi Kontingen Garuda XXIIIA sebagai tentara perdamaian dunia PBB yang bertugas di Lebanon Selatan. Dia bergabung dengan tentara dari negara lain untuk menjaga keamanan untuk tidak terjadi konflik.
“Saya tergabung dengan Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan anak dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” ucap Begus. (bersambung)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB