IRWAN/RADAR DEPOK
MENERANGKAN : Dr. Mutia Prayanti Errufana saat menerangkan soal kanker serviks dalam acara sosialisasi yang diadakan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Depok di Balaikota Depok, kemarin.
DEPOK–Ketua Organisasi Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Depok, Titik Endang S mengatakan, penyakit kanker serviks bisa didekteksi secara dini dengan cara mengoleskan asam cuka, tiga sampai lima persen di daerah mulut rahim (serviks). Jadi tidak harus dilakukan oleh dokter.
Langkah ini sebagai bentuk pengawasan pribadi kepada para kaum perempuan, yang sudah mengalami hubungan intim atau seks. Pemeriksaan kanker serviks ini, kata dia, sekitar 60 detik sudah dapat dilihat jika ada kelainan yaitu muncul plak putih pada serviks.
“Plak putih ini bisa diwaspadai sebagai luka prakanker,” kata Titik kepada Radar Depok, saat berjalanya pengukuhan dan pelantikan pengurus YKI Kota Depok dan talkshow di Balaikota Depok, Rabu(11/10).
Penyakit kanker serviks ini, sambungnya bisa dialami kepada perempuan yang sudah melakukan hubungan seks secara ganti-ganti pasangan. Dan satu pasangan yang bisa membawa virus penyakit kanker tersebut. Tapi, kebanyakan kanker serviks ini terjadi pada perempuan yang sering berhubungan intim secara ganti-ganti pasangan. “Perempuan yang kena kanker serviks ini ada jeda sekitar lima tahun keatas, jadi tidak ketahuan bila terkena. Untuk itu harus didekteksi dini,” kata dia.
Untuk menghindari penyakit kanker serviks ini, tambah dia, YKI telah melakukan pencegahan, penyuluhan, dan sosialisasi bahaya kanker serviks bagi kaum perempuan. Dimana YKI Depok telah memiliki tim di 11 kecamatan untuk menangulangi mereka membantu untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan. “Ini langkah kita untuk mencegah lebih banyak kaum wanita terkena kanker serviks,” bebernya.
Pelaksana kegiatan, Devi Mayori mengatakan, acara sosialisasi berguna bagi kaum perempuan di Kota Depok khususnya untuk mencegah dan mendeteksi dini bila terjangkit kanker serviks. “Pesertanya dari anak SMP, SMA, guru, dan mahasiswa. Agar mereka paham bahaya kanker serviks,” tutupnya. (irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB