IRWAN/RADAR DEPOK
BECEK:Kondisi lapangan SMPN20 di Jalan Martadina, Maruyung, Kecaatan Limo, memprihatinkan setiap hujan becek dan tergenang air akibatnya tidak dapat dimanfaatkan untuk berolahraga, upacara hingga bermain siswa, kemarin. DEPOK–Kondisi sarana dan prasarana lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20, di Jalan Raya Martadina, Kelurahan Meruyung, Limo memprihatinkan. Terkhusus, kondisi lapangan sekolah becek usai diguyur hujan, sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk berolahraga, upacara hingga bermain siswa. Orang tua siswa, Nuri mengungkapkan, lapangan di depan ruang kelas tersebut harus secepatnya diperbaiki. Jika tidak diperbaiki aktivitas siswa dan siswa akan terganggu. “Kasihan anak-anak tidak dapat beraktivitas dengan baik mulai dari upacara dan berolahraga,” terang Nuri, kepada Harian Radar Depok, kemarin. Dia mengatakan, kondisi bangunan sekolah masih dalam taraf pembangunan, tapi alangkah baiknya sarana maupun prasaran penunjang untuk aktivitas siswa diperhatikan terlebih dulu. ”Sambil membangun gedung yang baru, hampir setiap usai hujan aktivitas siswa terganggung. Bahkan tidak dapat dipergunakan untuk upacara setiap hari Senin,” katanya. Menimpali hal ini, Kepala SMPN 20, Komar Suparman mengaku, gedung sekolah yang diresmikan Januari 2017 memang masih dalam perbaikan atau pembangunan. Akibatnya kegiatan full day school tidak diberlakukan di sekolah ini. “Siswa yang berjumlah 573 murid ini dengan jumlah ruang belajar enam unit, ditambah ruang guru dan kepsek masih kurang. Akibatnya kegiatan belajar mengajar diberlakukan dua sif yaitu pagi dan siang hari,” tuturnya. Sesuai jadwal pembangunan, tambah dia, diperkirakan selesai Desember 2017 mendatang. Karena kegiatan pembangunan lantai dua terus dilakukan. “ Jadi, setiap usai hujan terlebih Senin kegiatan apel atau upacara kerap tidak diadakan karena kondisi becek,” terangnnya.(irw)