Senin, 22 Desember 2025

1.086 Siswa SMPN 13 Dirumahkan

- Rabu, 13 Desember 2017 | 11:15 WIB
ADE/RADAR DEPOK
TIDAK SEKOLAH: Banjir masih menghantui SMPN 13. Sekolah di Jalan Raya Krukut No75, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, memulangkan seluruh siswanya, kemarin. DEPOK – Selama satu hari, sedikitnya 1.086 siswa SMPN 13 di Jalan Raya Krukut No75, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, mesti belajar di rumah. Keladinya, air setinggi lutut orang dewasa belum juga surut pasca-hujan seharian. Kejadian seperti ini sudah menjadi langganan saban hujan deras, dan belum ada solusinya selama bertahun-tahun dari Pemkot Depok. Kepala SMPN 13 Depok, Hehen Hendar terpaksa memulangkan semua siswanya. Dari masuk sekolah sampai siang air tak juga surut. Air mulai menyusut sekira pukul 10:00 WIB. Kejadian seperti ini sudah menjadi makanan rutin. Mengingat, lahan sekolah yang dahulunya resapan air jadi mudah banjir. Apalagi, kata Hehen, saluran air yang berada dekat sekolah terlalu kecil sehingga memudahkan air masuk kedalam sekolah. Sebenarnya keberadaan SMPN 13 pernah mau direlokasi, tapi hingga kini belum tahu juntrungannya. “Kami sangat berharap tidak banjir saat hujan, karena itu menganggu. Beruntung hujan deras tidak terjadi di pekan lalu karena sedang ujian ,” terangnnya kepada Harian Radar Depok, Selasa (12/12). Wakil Ketua Komisi D DPRD Depok, Sahat Farida Berlian mengaku miris saat melihat langsung ke lokasi. Sangat tidak nyaman buat aktifitas belajar mengajar. Selain itu, mebeler lebih cepat rusak, kerugian malah lebih banyak. Dengan adanya kejadian ini, Sahat meminta agar Pemkot Depok harus meninggikan dasar bangunan lama, karena jika hujan banjir air yang masuk ruangan masif, hingga membuat kerusakan mebeler sekolah. Ada lahan 5.000 meter di belakang sekolah. “Jika nanti memang terkena gusuran tol, diasumsikan lahan ini saja yang digunakan oleh sekolah, jadi tidak perlu relokasi,” tegasnya. Menurutnya, dulu memang kerap banjir, karena sekolah berada di dataran rendah. Tapi banjirnya tidak seperti sekarang. Di sekeliling sekolah sudah di kepung beton, sehingga resapan air makin sedikit, air yang turun langsung menuju sekolah. “Banjir kemarin sore selutut paha orang dewasa,” katanya. (ade)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X