AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
IMUNISASI DIFTERI : Seorang balita menangis saat melakukan imunisasi Difteri di Posyandu. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menekan penyebaran infeksi bakteri serta berpotensi mengancam jiwa anak-anak maupun orang dewasa.
DEPOK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok optimis, Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah penyakit difteri yang sedang menjangkit di Kota Depok, dapat diselesaikan. Itu dibuktikan dengan aksi pemberian imunisasi yang dilakukan di 35 puskesmas di Kota Depok secara terus-menerus.
Dari total target Kota Depok sebanyak 668.835 anak usia 0-19 tahun yang disasar Outbreak Response Imunization (ORI) atau pemberian imunisasi gratis, sampai hari ketiga Rabu (13/12) sore kemarin tercatat sudah 15.086 anak di Depok yang diimunisasi.
Kepala Dinkes Kota Depok, Noerzamanti Lies Karmawati mengatakan, sisa target yakni 643.749 anak sasaran ORI di Depok, akan segera ia penuhi dan mendapat imunisasi difteri pada akhir Desember ini.
Ia menjelaskan jumlah 15.086 anak yang sudah menerima imunisasi difteri tersebut merupakan akumulasi dari pelaksanaan ORI selama tiga hari yakni Senin (11/12) sebanyak 3.546 anak, Selasa (12/12) sebanyak 6.317 anak dan Rabu (13/12) sebanyak 5.403.
"Sehingga jumlah komulatifnya selama tiga hari itu adalah sebanyak 15.086 anak. Kami optimis semua anak yang kami sasar akan menerima imunisasi difteri di Desember ini," kata Lies kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Imunisasi ini katanya, dilakukan di sejumlah wilayah, baik di puskesmas maupun posyandu yang ditunjuk, serta di sejumlah SD di Depok.
Menurutnya, antusias warga untuk membawa balitanya atau anak mereka guna mendapat imunisasi DPT di hari pertama Senin, Selasa dan Rabu ini sangat baik.
Seperti diketahui Kota Depok adalah salah satu kota yang mengalami wabah kejadian luar biasa (KLB) difteri. Dari 5 Kabupaten/Kota se Jawa Barat yang terjangkit virus difteri, Kota Depok menduduki urutan ketiga penderita terbanyak setelah Purwakarta dan Karawang.
Tercatat satu anak berusia 4 tahun di Depok meninggal dunia pada Juli lalu akibat difteri. Hingga November 2017 tercatat 12 kasus difteri di Depok dimana empat orang dinyatakan positif.
Lies menjelaskan, imunisasi ini diberikan tidak memperhatikan riwayat imunisasi sebelumnya. "Jadi walaupun sudah pernah, maka tetap wajib diimunisasi. Tidak akan ada dampak tertentu. Malah semakin banyak akan semakin baik kekebalan tubuhnya," papar Lies.
Selain pada Desember ini, imunisasi akan dilakukan dalam dua putaran berikutnya yakni pada Januari 2018, dan Juli 2018.
"Perlu dilakukan imunisasi secara rutin kepada anak-anak yang rentan terkena, karena difteri mudah tertular lewat kontak udara. Rencananya imunisasi dilakukan tiga kali, yaitu pada Desember 2017 ini, Januari 2018, dan Juli 2018," beber Lies.
Vaksinasi DPT sendiri katanya menjadi vaksin wajib yang dianjurkan dokter dan harus diberikan kepada anak sejak masih berusia bayi.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna membenarkan, adanya wabah difteri yang sedang merasuki Kota Depok. Untuk itu, pihaknya melakukan langkah yang diyakini dapat mengantisipasi penyebaran lebih meluas.
“Selain melakukan imunisasi, antisipasi kami bersama Dinkes Kota Depok perintah langsung dari walikota untuk melakukan observasi melalui puskesmas,” kata Pradi kepada Radar Depok.
Observasi tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi lebih dini, jika ada masyarakat Kota Depok yang terinfeksi. Selain itu, juga untuk mengajak masyarakat agar lebih peka terhadap bahaya dan teknis penyebaran penyakit tersebut.
“Ketidak tahuan masyarakat dianggap sebagai salah satu masalah kenapa penyakit ini mudah menyebar, makanya kami juga mengimbau kepada unsur kecamatan dan kelurahan untuk menganjurkan masyarakatnya melakukan PHBS,” pungkasnya. (ade)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB